968kpfm, Samarinda - Sebagai upaya meningkatkan dan memperluas pemasaran produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal, pemerintah meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GERNAS BBI) di Convention Hall Samarinda, Selasa (12/10).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves), Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar.
Dalam sambutannya, Luhut menuturkan, sejak dulu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) selalu dipandang sebelah mata. Padahal UMKM merupakan tulang punggung dari ekonomi nasional. Jika serius digarap, maka bukan tidak mungkin produk-produk UMKM lokal bisa berbicara banyak.
"Harapannya kita bisa mencapai target 30 juta UMKM pada 2024. Semoga dengan adanya gerakan ini UMKM kita bisa berkembang semakin baik," ucap Luhut, Selasa (12/10).
Gelaran GERNAS BBI tahun 2021 di Benua Etam mengangkat tajuk Go Borneo dengan slogan "Percaya Desa Karena #Desabisa".
Menurut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar, GERNAS BBI hadir untuk membangkitkan semangat mengembangkan, memajukan dan memperluas produk UMKM dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) khas Kaltim.
"Terutama dengan memanfaatkan e-commerce sebagai media pemasaran digital dalam respon kebiasaan belanja baru. Go Borneo harus selaras dengan SDG's Desa yang terbelakang," sebutnya.
Di bawah komando Luhut yang berkolaborasi dengan Pertamina dan Bank Indonesia, kata pria yang akrab disapa Gus Halim ini, GERNAS BBI telah berhasil menaikkan lebih dari 3,8 juta UMKM dan Bumdes ke dalam platform digital, sehingga memiliki cakupan pemasaran yg luas.
"Tahun 2021 ini, GERNAS BBI telah mampu menaikan 6,07 juta UMKM dan Bumdes masuk dalam platform digital. Angka ini tentu meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya," tandas Gus Halim.
Terpisah, Gubernur Kaltim, Isran Noor menyatakan bahwa pihaknya telah berupaya untuk meningkatkan dan membantu permodalan UMKM lokal. Meski begitu, dirinya tetap akan terus bersuara kepada pemerintah pusat agar membenahi akses dan sarana telekomunikasi agar pelaku UMKM di daerah terpencil dapat memanfaatkan digitalisasi dalam pemasarannya.
"Kami siap membantu UMKM untuk memperluas jangkauan pemasarannya. Harapannya saat UMKM ini berkembang, mereka bisa mendongkrak dan memulihkan ekonomi nasional yang kini perlahan bangkit pasca pandemi Covid-19," tegasnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Benua Etam ini berharap agar UMKM bisa menjadi tonggak dalam pemulihan ekonomi nasional dan tidak melulu berpatokan pada hasil sumber daya alam (SDA) seperti batu bara.
"Negara perlu mengandalkan UMKM. Karena sektor lain seperti pertambangan tidak lama akan habis. Disinilah peran UMKM untuk mengambil alih peran itu," tutup Isran.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima13 Oct 2021