Grand Final Apresiasi Duta GenRe Samarinda 2023, 18 Finalis Adu Gagasan

968kpfm, Samarinda - Untuk yang kedua kalinya, Grand Final Apresiasi Duta GenRe Kota Samarinda tahun 2023 diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda. Grand Final Apresiasi Duta GenRe Kota Samarinda tahun 2023 ini dihelat di Ballroom Hotel Selyca Mulia, Jumat (16/6).

Kepala DPPKB Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani menerangkan, awalnya ada 33 peserta dari Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) di Kota Tepian yang ikut serta dalam pemilihan Duta GenRe Kota Samarinda. Setelah proses seleksi, terpilihlah 18 peserta yang saat ini tampil dalam grand final dengan rincian lima putera dan 13 puteri.

"Mereka akan saling beradu gagasan untuk menjadi Duta GenRe Kota Samarinda. Yang terpilih nanti satu putra dan satu putri. Mereka akan menjadi pasangan Duta GenRe yang akan mewakili Samarinda dalam perlombaan di tingkat provinsi nantinya," papar Ayu, Jumat (16/6).

Melanjutkan pernyataan Ayu, Bunda GenRe Kota Samarinda, Rinda Wahyuni Andi Harun menyampaikan bahwa dirinya sangat mengapresiasi gelaran Duta GenRe ini karena anak-anak muda harus bisa terjun langsung untuk kemajuan kota tercintanya, yakni Samarinda.

Tugas Duta GenRe sendiri, kata Rinda, cukuplah berat. Mereka harus bisa memberikan pemahaman kepada teman sebayanya mengenai bahayanya permasalahan sosial di kalangan remaja kekinian, yakni pernikahan dini, seks bebas, serta penyalahgunaan narkotika yang semakin mengerikan.

"Apalagi prevalensi stunting sekarang semakin tinggi. Dengan adanya generasi berencana ini, mereka bisa memberikan edukasi dengan teman sebayanya mengenai bahaya dari permasalahan sosial yang saat ini kian meresahkan. Karena kalau orang tua yang turun, terkadang nasihat kita kurang mengena," ungkap perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua TP-PKK Samarinda ini.

Senada dengan Rinda, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda, Ali Fitri Noor turut mengapresiasi penyelenggaraan Duta GenRe Kota Samarinda. Tentunya, kegiatan ini sangat positif dalam membangun dan mempersiapkan generasi kedepan, mengingat masa depan Samarinda ada di tangan generasi muda saat ini.

Dalam kesempatan ini, Ali berpesan kepada Duta GenRe agar bisa mengemban tugas lain selain sebagai duta keluarga berencana. Mereka, lanjutnya, harus bisa menjadi ujung tombak dalam menyampaikan kepada masyarakat bahwa pentingnya kesehatan yang berbasis kepada keluarga.

"Saat ini kan kita tengah dihadapkan dengan tingginya prevalensi stunting. Stunting ini juga saat ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat miskin dan miskin ekstrem. Data yang kami terima, 30 persen angka stunting sudah merambah masyarakat menengah ke atas. Ini jadi permasalahan kita bersama, sehingga Duta GenRe ini diharapkan juga bisa berperan mengedukasi rekan sebayanya dan juga masyarakat bahwa pentingnya menjaga kesehatan keluarga. Karena keluarga sehat akan melahirkan anak yang berkualitas," jelasnya.

Ali yang juga mengemban tugas sebagai Asisten III Setda Kota Samarinda ini menambahkan, Duta GenRe ini jangan hanya sekadar menjadi simbol. Mereka harus bisa melakukan aksi nyata untuk memberikan pemahaman yang baik mengenai keluarga berencana kepada masyarakat Kota Tepian.

"Kami siap mendukung. Mereka bisa disinergikan dan dibentuk suatu komunitas. Jadi OPD kita kan banyak sekali memiliki program. Tentu kami akan melibatkan mereka dalam program tersebut untuk mengembangkan kesehatan masyarakat. Jadi mereka ini tidak hanya sekedar simbol. Tetapi bisa bermakna di kalangan masyarakat," pungkasnya.

Setelah melalui rangkaian penilaian dari dewan juri, akhirnya Juara 1 Duta GenRe putera Kota Samarinda jatuh kepada Chandra Pangli Lolo, sementara untuk juara 1 Duta GenRe putri Samarinda disematkan kepada Isna Nafidha R.

Juara kedua jatuh kepada M Irsyad Arifullah dan Khairoda Kanaya. Juara ketiga diraih Guntur Eva Pratama dan Chelsia Balqish. Favorit putera dan puteri jatuh kepada Ahmad Salafuddin Zikri dan Delfi Maharada Fatekoly dan terakhir INAS Genre 10 tahun diraih oleh Agil Kurniawan Bahri.

Penulis: Fajar
Editor: Maul