Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 12 Jan 2021

Gubernur dan Wagub Kaltim Masuk Daftar Orang Tidak Disuntik Vaksin Covid-19

968kpfm, Samarinda - Dua pemimpin di Kaltim, Gubernur Isran Noor dan wakilnya Hadi Mulyadi jadi orang yang tidak disuntik vaksin Covid-19. Hal ini disampaikan Kepala Biro Humas Sekretariat Provinsi Kaltim Syafranuddin, Selasa (12/1).

"Gubernur kan nggak bisa, karena usia (63). Kalau pak Hadi sudah pernah kena (Covid-19)," sebut pria yang akrab disapa Ivan itu.

Syafranuddin menyampaikan, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Muhammad Sabani bakal jadi orang yang pertama disuntik vaksin Sinovac. Diiringi sejumlah petinggi Forkopimda dan tokoh masyarakat lainnya, seperti Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto, hingga perwakilan IDI Kaltim.

"Insya Allah untuk perdana, Sekprov Kaltim, Pak Sa'bani siap menjadi salah satu penerima vaksin bersama anggota Forkopimda Kaltim yang sudah ditetapkan nama-namanya," kata Ivan, seperti tertulis di laman resmi Pemprov Kaltim, www.kaltimprov.go.id, Selasa (12/1).

Proses vaksinasi ini akan ditayangkan secara langsung lewat streaming dan video conference. Disebutkan Ivan, hal ini bertujuan untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 aman. "Mulai dari membuka jarum suntik hingga penyuntikan semua bisa diketahui publik," terangnya.

Vaksinasi ini akan dimulai pada 14 Januari 2021. Penerima vaksin bakal menerima dosis kedua 14 hari setelahnya, yakni 28 Januari 2021. "Satu orang akan menerima dua kali suntik vaksin," tandas Ivan.

Untuk diketahui, Indonesia Advisory Group on Immunization atau ITAGI, yang jadi penasihat imunisasi nasional hanya merekomendasikan penerima vaksin untuk rentang usia 18-59 tahun. Hingga kini, pemerintah masih mengkaji vaksinasi bagi masyarakat berusia 59 tahun ke atas atau pengidap penyakit penyerta.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵