968kpfm, Samarinda - Pemerintah pusat berencana mendatangkan beras dari negara lain. Hanya saja, wacana impor beras tersebut menjadi ramai diperbincangkan lantaran dilakukan mendekati masa panen.
Menanggapi isu tersebut, Gubernur Kaltim Isran Noor tak menyoal adanya kebijakan impor beras, yang akan dilaksanakan Kementerian Perdagangan. Menurut orang nomor satu di Kaltim itu, permasalahan ini hanya soal komunikasi di lembaga pemerintah.
"Enggak apa-apa. Itu masalah komunikasi saja. Impor beras itu kalau benar-benar ada ancaman kekurangan stok," kata Isran kepada awak media di Samarinda, Kamis (25/3).
Isran mengungkapkan, Kaltim merupakan daerah yang masih melakukan suplai dari Pulau Jawa dan Sulawesi.
"Setiap tahun Kaltim itu impor beras. Untungnya kita masih mendatangkan beras dari Jawa dan Sulawesi. Dan belum bisa ekspor beras," terangnya.
Gubernur Kaltim Isran Noor berpendapat, persoalan pangan di Kaltim bukan hanya padi. Ada juga lemak, protein, dan serat.
"(Ketahanan pangan) masih berjalan. Dan beras di Kaltim aman. Tapi berkurang kalau dimakan," sebut Isran dengan nada bercanda.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima26 Mar 2021