968kpfm, Samarinda - Kebijakan efisiensi anggaran yang diinstruksikan Presiden RI, Prabowo Subianto, bukan hanya sekadar pemangkasan belanja, tetapi juga tantangan untuk lebih inovatif dalam mengelola keuangan daerah.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, efisiensi anggaran memang harus dilakukan tanpa mengurangi capaian kinerja pemerintah daerah. Sebaliknya, langkah ini menjadi dorongan untuk mencapai tujuan dengan cara yang lebih efektif dan kreatif.
"Efisiensi ini bukan hanya soal mengikuti instruksi Presiden, tetapi bagaimana kita bisa memanfaatkan sumber daya yang ada secara maksimal. Dengan cara ini, kinerja tetap bisa tercapai meskipun dengan dana yang lebih efisien," imbuh Sri Wahyuni.
Sri menambahkan bahwa kebijakan efisiensi bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kinerja pemerintah daerah, terutama dalam sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, penanganan stunting, dan permasalahan sosial lainnya.
"Instruksi efisiensi ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud. Artinya, anggaran yang digunakan tetap diarahkan untuk kepentingan masyarakat," jelasnya.
Sri Wahyuni juga menegaskan bahwa Pemprov Kaltim tidak terkejut dengan kebijakan efisiensi yang dikeluarkan melalui Instruksi Presiden (Inpres) dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Menurutnya, pemerintah daerah telah menyiapkan strategi agar efisiensi anggaran tidak menghambat pembangunan.
"Dana hasil efisiensi ini tidak akan dikembalikan ke pusat, melainkan akan dialokasikan sesuai dengan kebutuhan yang sudah dipersiapkan sebelumnya," ungkapnya.
Diketahui, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Timur tahun 2025 mencapai Rp 21,10 triliun, dengan alokasi efisiensi sekitar Rp 402 miliar. Pemprov Kaltim memastikan bahwa kebijakan ini tidak akan berdampak negatif pada pelayanan publik, melainkan menjadi peluang untuk lebih optimal dalam pengelolaan anggaran.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima28 Feb 2025