Hadi: Batu Bara Bukan Prioritas Utama

Foto: Talk show Menuju Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Kaltim yg berdaulat oleh Himpunan Alumni Mahasiswa IPB, di Gedung Lamin Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, pada Selasa (12/2/2019)

Pendengar KP (Samarinda) - Sudah menjadi hal umum bahwa sektor perekonomian di Provinsi Kaltim masih sangat bergantung pada Industri yang tidak berkelanjutan, khususnya dalam pengelolaan batu bara dan Migas.

Patut diketahui bahwa sektor batu bara, menyumbang lebih dari 40% perekonomian di Kaltim. Otomatis apabila harga batubara mengalami penurunan, maka perekonomian di Kaltim akan menjadi terhambat.

Melihat hal tersebut, pengelolaan dan pemanfaatan potensi batu bara tidak akan menjadi prioritas dari Pemprov Kaltim. Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, saat ditemui KPFM usai membuka talk show bertajuk "Menuju Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Kaltim yg berdaulat" pada Selasa (12/2), bertempat di Gedung Lamin Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda.

"Situasi di Kaltim saat ini, membuat kami akan mengurangi ketergantungan di sektor batu bara secara bertahap, sehingga hal tersebut menjadi tabungan sumber daya kita, sambil mempersiapkan alternatif lain," tegas Hadi, Selasa (12/1) pagi.

Hadi juga sangat mengapresiasi gelaran talkshow, yang sudah digagas oleh Himpunan Alumni Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB).

"Kami mengapresiasi talkshow yang digagas oleh Himpunan Alumni IPB, semoga ide dan gagasan yang dihasilkan dalam talkshow ini, bisa sejalan dengan visi dan misi dari Kaltim Berdaulat," ucap Hadi.

Hal ini dilakukan agar perekonomian di Kaltim tidak lagi bergantung pada pengelolaan dan pemanfaatan SDA dalam sektor batu bara, dan bisa mengalihkannya melalui SDA yang berkelanjutan.

Dokumentasi: KPFM Samarinda/Muhammad Noor Fajar

Penulis: Fajar

Editor: Maul