Hadiri Perayaan HUT Ke-15 KPFM, Diskominfo Kaltim Apresiasi Eksistensi Radio di Era Digital

968kpfm, Samarinda - Tepat pada tanggal 31 Oktober 2022, Radio KPFM Samarinda telah mengudara di Kota Tepian selama 15 tahun lamanya. Di usia yang sudah tidak muda lagi, radio dengan frekuensi 96,8 Mhz ini terbukti masih mampu bertahan di tengah gempuran era digitalisasi.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal ketika hadir dalam perayaan ulang tahun KPFM Samarinda ke-15 di halaman Gedung Biru Kaltim Post, Jalan Untung Suropati, Kompleks Mahakam Square, Sungai Kunjang, Senin (31/10).

Faisal turut mengapresiasi eksistensi Radio KPFM Samarinda yang masih bisa bertahan di era digital. Padahal ia menyebut, tidak mudah menjalankan radio dan televisi di zaman sekarang mengingat arus digitalisasi semakin kencang, serta tantangannya semakin mengerikan.

"Tapi Radio KPFM Samarinda masih bisa bertahan dan terus eksis. Ini menandakan banyak anak-anak muda kreatif yang bekerja pada industri radio," ucap Faisal, Senin (31/10).

Agar dapat lebih eksis, kata Faisal, Radio KPFM Samarinda harus bisa belajar dari beberapa radio di Pulau Jawa seperti Suara Surabaya dan Prambors yang masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk mencari sumber informasi, terutama bagi masyarakat yang sedang berkendara menggunakan mobil.

"Itu seharusnya menjadi titik poin bagaimana orang, khususnya taksi, memutar radio karena dia akan mendapat informasi soal kemacetan jalan, serta soal kejadian yang cepat. Bahkan masyarakat di sana (Jawa) merasa ada yang kurang kalau tidak memutar radio saat berkendara," ungkap Faisal.

Oleh sebab itu, pelaku industri radio harus bisa berbangga karena masih ada segmen radio yang potensinya mampu digarap. Lebih lanjut, Faisal berterimakasih kepada Radio KPFM Samarinda yang sudah 15 tahun lamanya mewarnai perkembangan radio di Samarinda.

"Semoga bisa terus eksis dan mendapat segmen pasar yang baik, dan membantu pemerintah untuk mensosialisasikan program-program pemerintah," pungkasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul