Hadiri Rapat Paripurna HUT Ke-68 Kaltim, PJ Gubernur Beberkan Capaian di Tahun 2024

968kpfm, Samarinda - PJ Gubernur Kaltim, Akmal Malik menghadiri langsung rapat paripurna istimewa DPRD Kaltim dalam rangka peringatan HUT ke-68 Provinsi Kaltim Tahun 2025 pada Rabu (8/1).

Hari Ulang Tahun Kaltim ke-68 mengangkat tema “Membangun Kaltim untuk Nusantara”, sebagai wujud penegasan dari suara hati, dari karya dan produktivitas masyarakat Benua Etam.

Dalam pidatonya, Akmal Malik mengatakan, Kaltim yang kini berusia 68 tahun selayaknya telah memahami problematika dan berhasil melaksanakan berbagai program, serta menjawab tantangan pembangunan dengan penuh semangat dan produktivitas tinggi.

"Akan terasa manis, jika momentum ulang tahun kali ini, kita manfaatkan untuk muhasabah, kontemplasi dan refleksi atas apa-apa yang telah dilakukan untuk Benua Etam," ucap Akmal, Rabu (8/1).

Berbagai capaian pembangunan di Benua Etam sepanjang 2024 lalu turut dipaparkan oleh orang nomor satu di Kaltim itu. Akmal memaparkan, mengakhiri tahun 2024 ditengah gejolak dan kondisi geopolitik dunia yang tidak baik baik saja, sektor ekonomi Kaltim menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan.

"Pertumbuhan ekonomi hingga triwulan III tahun 2024 sebesar 6,19 persen diatas rata-rata nasional sebesar 5,03 persen," sebutnya.

Selain itu, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di tahun 2024 mencapai 78,79, meningkat 0,59 poin atau 0,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya di angka 78,20. Angka tersebut masih berada diatas rata-rata nasional sebesar 74,20.

Sementara persentasi penduduk miskin di Kaltim tahun 2024 mengalami tren positif dengan penurunan mencapai 5,78 persen, tingkat pengangguran terbuka juga mencapai 5,14.

Untuk PDRB perkapita, Kaltim mencatat Rp 215,76 juta pada tahun 2023. Hal ini menurut Akmal, menunjukkan peningkatan produktivitas ekonomi masyarakat dan kesejahteraan yang meningkat.

"Bahkan diprediksi PDRB perkapita akan terus meningkat Rp 240 juta di tahun 2025 ini" tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Akmal menekankan bahwa capaian tersebut menjadi pengingat bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari angka-angka pertumbuhan ekonomi semata.

"Tetapi juga dari terwujudnya keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat secara merata," harapnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul