968kpfm, Samarinda - Periode larangan mudik pada tanggal 6-17 Mei 2021 bakal bertepatan dengan Operasi Ketupat Mahakam 2021 besutan Polresta Samarinda.
Sebagai upaya persiapan, apel gelar pasukan dilakukan di halaman Mako Polresta Samarinda, Jalan Slamet Riyadi, Rabu (5/5/2021).
Upacara tersebut dipimpin langsung Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Dalam sambutannya, orang nomor satu di Kota Tepian ini menegaskan agar pengawasan penerapan protokol kesehatan harus diperketat, baik menjelang perayaan Idul Fitri maupun setelahnya.
"Kami akan memastikan operasi berjalan lancar, termasuk melakukan koordinasi dengan pengelola gedung pusat perbelanjaan modern, agar mereka ikut memfasilitasi pembentukan posko terpadu," kata Andi Harun, Rabu (5/5).
"Kami (Pemkot Samarinda) serta TNI/Polri akan menyediakan personil untuk memonitoring upaya pengetatan. Tempat-tempat tersebut dapat kita duga terjadi tren peningkatan aktivitas masyarakat, utamanya di sentra-sentra ekonomi," sambungnya.
Siapkan 4 Pos Penyekatan Larangan Mudik
Terpisah, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman melalui Kabag Ops Polresta Samarinda, Kompol Andi Suryadi menerangkan, sebanyak 611 personel gabungan telah disiapkan untuk pengamanan Operasi Ketupat Mahakam 2021.
"Jadi ada 405 personel dari kami (Polresta Samarinda). Sementara itu ada 206 personel tambahan dari TNI dan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, Satpol PP Samarinda, BPBD Samarinda, PMI dan Dinas Kesehatan Samarinda," ucap Andi Suryadi, Rabu (5/5).
Perwira melati satu itu memaparkan, terdapat 14 pos pengamanan yang dipersiapkan dalam Operasi Ketupat Mahakam 2021 dengan rincian, 7 pos pengamanan dan 6 pos terpadu di bandara, pelabuhan, terminal, serta pusat perbelanjaan. Satu pos pelayanan lagi akan ditempatkan di Jalan Gajah Mada, Samarinda.
Tak hanya pos pengamanan, lanjutnya, terdapat 4 titik pos penyekatan untuk menghalau masyarakat yang nekat melakukan mudik yang berlokasi di perbatasan Samarinda-Bontang, perbatasan Samarinda-Tenggarong di Jalan Suryanata, perbatasan Samarinda-Balikpapan di jalan HAM Rifaddin, serta Kilometer 1 Loa Janan Ilir.
"Harapannya masyarakat bisa mematuhi kebijakan pemerintah yang melarang aktivitas mudik. Hal ini tidak lain dilakukan agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 pasca-libur Hari Raya Idul Fitri," tandasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima05 May 2021