Harga Cabai Meroket, Kelompok Tani Palaran Siap Bantu Pemkot Jaga Ketahanan Pangan

968kpfm, Samarinda - Dalam beberapa pekan terakhir, harga cabai di pasaran Samarinda terus meningkat. Hal ini disebabkan minimnya pasokan, dari beberapa daerah penyuplai seperti Jawa Timur dan Sulawesi.

Sebagai bentuk ikhtiar menguatkan ketahanan pangan di Samarinda, Kelompok Tani Cabai Karya Mandiri yang berbasis di Palaran, melakukan panen cabai.

Ketua Kelompok Tani Cabai Karya Mandiri Sany mengatakan, pada panen kali ini pihaknya menghasilkan sebanyak 5 ton cabai, yang ditanam di atas lahan seluas 15 hektar.

Menurut Sany, dengan cakupan cabai berlimpah, para petani di Palaran siap membantu Pemkot Samarinda, dalam menyediakan stok cabai.

"Jika lahan pertanian dan akses jalan baik, kami bisa mandiri dan dapat meningkatkan hasil panen cabai di wilayah ini," sebut Sany.

Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso yang ikut dalam kegiatan panen cabai tersebut menuturkan, Pemkot Samarinda memang memberi perhatian khusus terhadap ketersediaan komoditas cabai. Sebab termasuk bahan pangan yang strategis.

"Untuk itu kami lakukan pendekatan dan mendorong para petani di sini agar bisa menyuplai tanpa harus bergantung pasokan luar daerah," terang orang nomor dua di Samarinda itu.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) UKM Kaltim Yadi Robyan Noor mengatakan, Pemprov Kaltim telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan terkait masalah tersebut pada 8 Maret 2021.

Solusi yang dapat dilakukan hanya menjaga pasokan cabai. Menurut Roby, stok cabai di Kaltim saat ini hanya mencukupi untuk satu bulan ke depan.

"Kami juga beri solusi pakai sambal botol. Kenapa tidak? Yang penting pedas," ucapnya saat ditemui awak media, Selasa (16/3) lalu.

Berdasarkan keterangan Kelompok Tani Cabai Karya Mandiri, sebelumnya harga cabai di angka 50 ribu rupiah per kilogram. Namun sekarang harganya meningkat menjadi 85 hingga 100 ribu per kilogram.

Penulis: Maul