968kpfm, Samarinda - Pelan tapi pasti, harga cabai di Benua Etam mulai merangkak naik. Salah satu pedagang cabai, Indah mengatakan, harga cabai rawit di pasar sudah menyentuh angka Rp 75 ribu per kilogram (kg). Sementara cabai keriting harganya sudah menyentuh Rp 50 ribu/kg.
"Kenaikan itu dipengaruhi ongkos kirim dan persaingan harga di pasar. Tapi dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah yang berlangsung di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, kami menjual dengan harga petani, yakni di angka Rp 65 ribu/kg untuk cabai rawit, serta Rp 40 ribu/kg untuk cabai keriting," ungkap Indah yang membuka lapak di gelaran Gerakan Pangan Murah gagasan Pemprov Kaltim, Selasa (14/3).
Melihat pergerakan harga cabai yang perlahan merangkak naik terutama menjelang Ramadhan, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni menyarankan agar gerakan menanam cabai di masing-masing rumah masyarakat harus dijalankan lebih masif lagi.
"Kalau semua masyarakat menanam cabai di pekarangannya sendiri, tentu hal tersebut bisa memenuhi kebutuhan mereka, sehingga permintaan akan komoditi cabai bisa berkurang. Tentu ini juga bisa membantu menekan angka inflasi di Kaltim," ucapnya.
Menurutnya, kegiatan Gerakan Pangan Murah yang berlangsung di Halaman Kantor Gubernur Kaltim sejak 14-16 Maret ini sangat membantu masyarakat dalam penyediaan cabai dengan harga murah. Meski demikian, Pemprov Kaltim tetap akan melakukan pengawasan terhadap pasokan dan harga cabai di Benua Etam.
"Tentu kita juga akan berbicara dengan distributor mengenai hal ini. Karena perdagangan itu tidak hanya dinilai dari sisi ekonomis, tetapi harus memperhatikan kemaslahatan masyarakat," tutupnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima15 Mar 2023