968kpfm, Samarinda - Harga bahan pokok penting (Bapokting) seperti cabai dan beras mulai merangkak naik di Kota Tepian. Melihat hal itu, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda melakukan berbagai upaya agar harga dua komoditi tersebut kembali stabil.
Berdasarkan informasi dari berbagai pedagang, harga cabai di Samarinda mengalami kenaikan sebesar Rp 60 ribu/kilogram dari harga normal di kisaran Rp 50-55 ribu. Sementara untuk harga beras, hanya jenis beras premium yang mengalami kenaikan di bawah 10 persen dari harga normal.
Kepala Disdag Kota Samarinda, Marnabas mengatakan, untuk menekan harga cabai agar kembali stabil, pihaknya telah berkomunikasi ke Kampung KB di Kota Tepian untuk membantu persediaan cabai.
Sebelumnya, Kampung KB yang tersebar di Samarinda telah mendapat bantuan 7.700 bibit cabai yang diserahkan oleh Bank Indonesia (BI).
"Itu kan sudah berbuah, makanya kami komunikasikan untuk memanfaatkan persediaan cabai dari Kampung KB," imbuh Marnabas.
Sementara untuk menstabilkan harga beras, Marnabas telah mengadakan pasar murah pada hari amal bakti Kementerian Agama pada Selasa (3/1) lalu dengan melibatkan Bulog.
Marnabas menyebut, kenaikan harga dua komoditi tersebut disinyalir akibat adanya panic buying di kalangan masyarakat.
"Biasanya karena panic buying. Karena biasanya jika produksinya berkurang, itu sudah mulai dari jauh hari kami antisipasi. Misalnya transportasi untuk distribusi akan kami subsidi," tegas Marnabas.
Oleh sebab itu, Marnabas mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu membeli bahan pokok secara berlebihan. Ia meyakinkan bahwa stok untuk dua komoditas tersebut masih cukup banyak sehingga dalam beberapa waktu kedepan harga beras dan cabai kemungkinan akan kembali stabil.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima05 Jan 2023