968kpfm, Samarinda - Harga bahan pangan, kedelai dan cabai rawit di Kota Tepian mulai meroket. Hal tersebut terungkap saat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Provinsi Kaltim meninjau Pasar Segiri dan Pasar Pagi pada Rabu (13/1/2021).
Kepala Disperindagkop dan UMKM Kaltim, Yadi Robyan Noor membeberkan, untuk harga kedelai di Pasar Segiri kenaikannya tidak terlalu signifikan. Berdasarkan keterangan dari para pedagang, harga kedelai impor masih berada di kisaran Rp 9.300 per kilogram.
"Sedangkan untuk kedelai lokal berada di kisaran Rp 14.000 per kilogram. Artinya kenaikan untuk komoditi kedelai masih dikatakan wajar. Persediaan sendiri masih cukup memadai untuk 2 bulan kedepan," kata Roby, Rabu (13/1).
Berbeda halnya dengan cabai rawit merah. Roby mengungkapkan, harga komoditi cabai rawit merah di Pasar Segiri berkisar di angka Rp 65.000-Rp 68.000 per kilogram. Bahkan di Pasar Pagi harganya lebih tinggi lantaran stoknya mulai menipis dan habis. Padahal, harga normal komoditi cabai rawit merah sekitar Rp 25.000-Rp 35.000 per kilogram.
"Setiap pasar kan harganya bervariasi. Kenapa bisa mahal? Karena permintaan komoditi cabai rawit merah memang cukup tinggi, tetapi persediaannya kurang," sebut Roby.
Roby menjelaskan, kurangnya pasokan cabai rawit merah terjadi karena Kaltim masih impor komoditi tersebut dari Sulawesi dan Jawa. Namun, karena seluruh daerah masih memasuki musim penghujan, maka petani cabai tidak bisa memanen secara maksimal.
"Pasokan dari sana karena musim hujan memang panennya agak menurun. Sementara permintaan masyarakat akan komoditi ini (cabai rawit merah) bertambah," ungkapnya.
Lebih lanjut, Roby mengaku tidak bisa memperkirakan kapan harga cabai rawit merah akan turun, mengingat anomali cuaca membuat musim penghujan berlangsung lebih lama. Tetapi pihaknya akan terus berusaha untuk mengendalikan harga agar tidak memberatkan masyarakat.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima13 Jan 2021