968kpfm, Samarinda - Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Kaltim masih mengalami stagnasi pada periode 1-15 Februari 2025. Sejauh ini, belum ada tanda-tanda pemulihan harga bagi petani sawit di daerah tersebut.
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal mengungkapkan,faktor utama yang memengaruhi kondisi ini adalah penurunan harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan inti sawit (kernel) di hampir semua perusahaan sumber data.
"Kondisi tersebut berdampak langsung pada harga TBS yang diterima oleh petani sawit," sebut Rizal.
Rizal menjelaskan, harga CPO tertimbang saat ini ditetapkan sebesar Rp 13.942,29 per kg. Sedangkan harga kernel rata-rata mencapai Rp 10.591,54 per kg dengan indeks K sebesar 88,87 persen.
Untuk periode sebelumnya, yakni 16-31 Januari 2025, harga TBS sawit berdasarkan usia tanaman adalah sebagai berikut:
Usia 3 tahun: Rp 2.800,82 per kg
Usia 4 tahun: Rp 2.987,17 per kg
Usia 5 tahun: Rp 3.005,01 per kg
Usia 6 tahun: Rp 3.037,32 per kg
Usia 7 tahun: Rp 3.055,65 per kg
Usia 8 tahun: Rp 3.078,60 per kg
Usia 9 tahun: Rp 3.143,27 per kg
Usia 10 tahun: Rp 3.180,19 per kg
Menurut Ence, harga TBS yang ditetapkan tersebut berlaku bagi petani sawit yang telah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya di kebun plasma.
Ia berharap kemitraan antara kelompok tani dan pabrik minyak sawit (PMS) dapat menjaga kestabilan harga di tingkat petani, sehingga mereka tidak dirugikan oleh permainan harga yang dilakukan tengkulak.
"Melalui kemitraan ini, diharapkan kesejahteraan petani sawit semakin meningkat," tutupnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima17 Feb 2025