Pendengar KP (Samarinda) - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus berupaya mewujudkan program Kota Tanpa Kumuh atau Kotaku di jalur hijau yang berada di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM).
Salah satu titik yang bakal dibenahi berlokasi di Jalan Perniagaan, Gang Rahmat, RT 36 dan 37, Kelurahan Dadi Mulya, Kecamatan Samarinda Ulu.
Ditemui KPFM di ruangannya, Senin (25/2), Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Samarinda, Asli Nuryadin berharap, warga yang tinggal di sana dapat pindah per 28 Februari 2019.
"Kita berharap, sudah ada warga kita yang di segmen perniagaan itu berinisiatif pindah," ucap Asli, Senin (25/2).
Asli menambahkan, pihaknya telah menurunkan tim ke lapangan guna menjelaskan mengenai ihwal yang belum dimengerti warga. Lantaran, dalam surat edaran kedua, akan ada pemutusan listrik dan air.
Surat edaran tersebut bakal dilayangkan pada awal Maret mendatang.
Pemerintah juga berniat membantu menyewakan tempat tinggal selama 3 bulan bagi warga yang memiliki dokumen kepemilikan rumah.
"Dibantu nanti 3 bulan. Supaya itu juga bisa dipersiapkan (dananya) kawan-kawan di bpkad (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah)," ucap Asli.
Tercatat, sedikitnya 37 kepala keluarga (KK) yang akan disantuni pemkot. Warga pun diberi keleluasan memilih tempat tinggal. Namun pemkot menyarankan rumah sewa sederhana (rusunwa) di daerah Bengkuring, Samarinda Utara.
"Nilainya Rp 450-550 ribu. Sesuai (harga sewa) rusun. Kalau sewa apartemen enggak cukup," tutup Asli.
Dokumentasi: Istimewa
Penulis: Maul
Editor: *
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima28 Feb 2019