968kpfm, Samarinda - Media massa, termasuk radio, punya pengaruh besar dalam menyebarkan informasi mengenai Covid-19. Lantaran penyebaran isi pesannya bisa menjangkau masyarakat secara luas.
Momen Hari Radio Nasional ke-75 menjadi tonggak penyemangat bagi lembaga penyiaran, seperti radio untuk menyebarluaskan informasi, tentang betapa pentingnya menjaga protokol Covid-19.
"Pandemi (Covid-19) berlangsung kurang lebih 6 bulan. Tentu selama itu kita (tenaga kesehatan) di bawah tekanan, secara fisik dan mental kelelahan. Kasus bukannya menghilang, malah semakin meninggi," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim, Nataniel Tandirogang, Jumat (11/9/2020).
Menurut Nataniel Tandirogang, media massa khususnya radio, punya kesempatan besar mengedukasi masyarakat secara masif, terkait kewajiban menerapkan protokol kesehatan.
"Kunci penanganan Covid-19 ini adalah protokol kesehatan. Dapat dilakukan dengan cara sederhana dan biaya yang tidak besar. Memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menerapkan perilaku hidup sehat," terangnya.
Nataniel Tandirogang melanjutkan, lewat program siaran yang menghibur dan mendidik, peran radio sangat dibutuhkan. Dia menyebutkan, radio sebagai media mainstream dapat meluruskan berita-berita hoaks mengenai Covid-19 yang bertebaran di media sosial.
"Masih banyak berita hoaks yang ada di media sosial. Media mainstream yang bisa menangkal berita hoaks. Seperti Covid-19 itu rekayasa, kan bisa menunjukkan fakta-fakta yang ada. Tentu tujuannya untuk tidak menakut-nakuti, tapi memberi pemahaman kalau covid di depan mata," tandasnya.
Ketua IDI Kaltim, Nataniel Tandirogang berharap, masyarakat mau berperan aktif dalam menerapkan protokol Covid-19. Sehingga membantu upaya tenaga kesehatan di rumah sakit, yang tengah berjuang di garda terdepan dalam penanganan virus corona.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima11 Sep 2020