968kpfm, Samarinda - Dalam rangkaian resesnya di berbagai wilayah Samarinda sebagai daerah pemilihannya (Dapil), anggota DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, menyoroti empat isu utama yang menjadi kebutuhan mendesak masyarakat setempat.
Perempuan yang akrab disapa Nanda itu mengungkapkan, Isu-isu tersebut meliputi penerangan jalan umum, pengelolaan drainase untuk mengatasi banjir, infrastruktur jalan, serta ketersediaan air bersih melalui PDAM. Empat aspek ini disebut-sebut sebagai pilar penting dalam mewujudkan Samarinda yang lebih nyaman dan aman bagi warganya.
"Jadi selama reses, ada empat fokus utama yang sering disampaikan warga diantaranya yaitu penerangan jalan umum, drainase, jalan, dan air bersih PDAM. Keempat hal ini menjadi kebutuhan dasar yang sangat krusial bagi mereka,” ungkap Nanda, Jumat (15/11).
Politisi PDI-Perjuangan ini menjelaskan bahwa permasalahan penerangan jalan umum menjadi prioritas, terutama di wilayah-wilayah yang belum sepenuhnya terpasang lampu jalan. Keberadaan penerangan jalan umum bukan hanya soal keamanan dan kenyamanan, tetapi juga faktor penting dalam mencegah tindak kriminalitas di malam hari.
"Upaya pemerintah dalam menyediakan penerangan jalan umum memang sudah terlihat dari tahun ke tahun, namun masih banyak area yang membutuhkan perhatian tambahan," sebut Nanda.
Fokus kedua adalah drainase atau sistem pengairan yang berfungsi sebagai pengendalian banjir. Seperti diketahui, Samarinda memang kerap mengalami masalah banjir saat musim hujan tiba. Drainase yang kurang optimal dan tersumbat menjadi salah satu penyebab utama genangan air yang tak kunjung surut.
"Oleh karena itu, perbaikan dan pemeliharaan sistem drainase perlu terus dilakukan agar masalah banjir dapat diminimalkan," bebernya.
Masalah selanjutnya, ujar Nanda, yakni infrastruktur jalan di Samarinda yang juga masih memerlukan perhatian khusus. Ia menyebutkan bahwa banyak jalan di Kota Tepian masih mengalami kerusakan, baik karena faktor usia maupun pengaruh cuaca.
"Perbaikan jalan tidak hanya berfungsi untuk memudahkan mobilitas warga, tetapi juga berdampak pada perekonomian masyarakat. Jadi, perbaikan jalan harus dilakukan secara berkesinambungan,” jelasnya.
Isu terakhir yang tidak kalah penting adalah ketersediaan air bersih melalui PDAM. Masalah air bersih kerap kali menjadi keluhan warga, terutama ketika terjadi gangguan distribusi atau kualitas air yang tidak memadai.
Nanda memaparkan, air bersih merupakan kebutuhan dasar yang tidak bisa ditawar. Pemerintah daerah, kata anggota dewan ini, sudah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki layanan PDAM, tetapi masih ada ruang untuk penyempurnaan lebih lanjut.
“Kita sudah melihat ada peningkatan dalam penyediaan air bersih PDAM dari tahun ke tahun. Namun, kita harus terus menyempurnakan agar masyarakat bisa mendapatkan akses air bersih yang stabil dan berkualitas,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Nanda menegaskan bahwa empat isu yang disampaikan masyarakat Samarinda kepadanya ini akan segera masuk ke dalam kamus usulan supaya dapat segera ditindaklanjuti oleh Pemprov Kaltim.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima18 Nov 2024