Hasil Tes Cepat Reaktif, Satu PDP Samarinda Dirawat Intensif Di RSUD IA Moeis

968kpfm, Samarinda - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Samarinda mendeteksi satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Penjemputan pasien tersebut dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda pada Sabtu (30/5/2020).

"Alhamdulillah pada hari ini tanggal 30 Mei 2020, sekitar pukul 11.00 WITA kami mendapat penugasan dari kadinkes kota samarinda untuk melakukan penjemputan terkait pasien PDP," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Samarinda, Ifran.

Ifran menerangkan, pasien merupakan laki-laki usia 57 tahun itu awalnya dirawat di Rumah Sakit Digahayu Samarinda. Kemudian dibawa ke RSUD IA Moeis Samarinda untuk mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit rujukan Covid-19 itu.

"Rapid test pasien menunjukkan hasil reaktif. Pasien memiliki riwayat sakit jantung," sebut Ifran.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda, Ismed Kusasih mengamini penambahan PDP di Kota Tepian. Pasien akan dirawat sampai dinyatakan benar-benar negatif virus corona.

"Pasien baru masuk kemarin (di RS Dirgahayu), ini masih di-tracing. Rapid test-nya itu kemarin di sana," ujar Ismed.

Ismed menuturkan, pasien juga akan diambil sampel darah untuk diteliti lebih lanjut menggunakan alat Imunoflouresensi Assay (IFA), sekaligus sampel swab-nya dengan metode Polymerase chain reaction (PCR).

"Tapi kalau PCR mungkin baru kami bisa lakukan pemeriksaanya hari Selasa depan, karena kita libur dua hari," terangnya.

Ismed menyebutkan, pada fase relaksasi pertama yang akan dimulai pada 1 Juni mendatang ini tidak serta merta melonggarkan skrinning virus di tengah masyarakat. Di masa-masa new normal atau kenormalan baru ini, DKK Samarinda akan terus melakukan test baik dengan rapid test maupun swab.

"Dalam fase relaksasi kita tetap melakukan kehati-hatian agar tidak ada second wave (gelombang kedua virus). Intinya kita akan melakukan deteksi sedini mungkin," tutup Ismed.

Penulis: Maul