968kpfm, Samarinda - Kaltim mampu memulihkan ekonomi pada 2021 dan meningkat di tahun 2022. Kendati demikian, Benua Etam masih menggantungkan perekonomian pada sektor pertambangan, utamanya batu bara.
Ketergantungan pada batu bara dinilai menjadi tantangan terbesar Kaltim pada 2023. Terlebih, telah dicanangkan secara global komitmen shifting energy (peralihan energi) ke arah green economy.
Bank Indonesia (BI) telah menawarkan solusi atas ketergantungan Kaltim terhadap batu bara.
Menurut Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Kaltim, Hendik Sudaryanto, percepatan dan perluasan hilirisasi komoditas sumber daya alam (SDA) mentah menjadi lebih bernilai tambah, salah satu solusi menjawab tantangan ini.
"Melalui sinergi dengan pemerintah daerah serta pelaku usaha, membentuk RIRU (Regional Investor Relation Unit) untuk mendorong hilirisasi dan penciptaan proyek bernilai tambah tinggi," terang Hendik kepada wartawan di Samarinda, belum lama ini.
Hendik memaparkan, RIRU memiliki produk, yang dia sebut Profiling Investasi Kalimantan Timur (PIKAT). Produk ini bertujuan menjaring berbagai potensi ekonomi baru non-SDA mentah, yang kemudian dibawa ke ajang promosi skala internasional.
Terdapat tiga proyek baru di Kaltim yang siap ditawarkan kepada investor domestik maupun mancanegara. Di antaranya; proyek pengembangan komoditi kakao di Berau, proyek pembangunan pabrik karet remah (crumb rubber) di Kutai Barat, dan proyek pengembangan fasilitas bongkar muat Pelabuhan Penajam di Penajam Paser Utara.
Hendik pun menambahkan, mencari sumber perekonomian baru di Kaltim, BI juga mendorong pengembangan UMKM dan sektor pariwisata. Pada sektor ini, bank sentral tersebut telah melaksanakan sejumlah program.
"Pengembangan UMKM pada setiap level mulai dari subsisten, maju, digital, hingga ekspo," tandasnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, angka PDRB Kaltim tahun 2021 mencapai Rp 484,30 triliun atau mengalami peningkatan dari tahun 2020 sebesar Rp 472,55 triliun, atau tahun 2021 ekonomi Kaltim tumbuh sebesar 2,48 persen. Sedangkan tahun 2022 diprakirakan bisa mencapai 2,85 persen.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima03 Jan 2023