968kpfm, Samarinda - Pemprov Kaltim berencana menggandeng sejumlah perusahaan untuk melakukan hilirisasi industri Sumber Daya Alam (SDA).
Hilirisasi dimaksud seperti komoditas baru bara yang dijadikan dimetil eter, briket, proyek gasifikasi ke metanol, dan produk turunan lainnya.
Menurut Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi hilirisasi batu bara dilakukan sebagai inovasi daerah, sekaligus untuk meningkatkan nilai tambah produk guna memacu pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.
Hadi menerangkan, tantangan besar Kaltim adalah ketergantungan terhadap sektor pertambangan dan penggalian, terutama batu bara.
Hadi mengajak perusahaan setempat inovatif mewujudkan industri turunan, dari pertambangan maupun pertanian dalam arti luas.
Sehingga Kaltim dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berkesinambungan dan inklusif.
Dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) di Kantor Perwakilan BI Kaltim beberapa waktu lalu, disebutkan bahwa sektor pertambangan, terutama batu bara, dinilai sangat mempengaruhi kondisi perekonomian Kaltim.
Kendati demikian, Hadi mengakui saat ini harga batu bara berada pada level tinggi. Tetapi ia mengingatkan kondisi ini tidak membuat semua pihak terlena.
"Sejalan dengan masukan Bank Indonesia, kami berharap ada hilirisasi sektor tambang. Sehingga nanti, dari hulu ke hilir industri itu bisa berkembang, menjadi PAD (Pendapatan Asli Daerah) buat Kaltim," terangnya.
Terpisah, Deputi Kepala BI Kaltim, Hendik Sudaryanto menerangkan, perlu ada tahapan, untuk melakukan hilirisasi SDA di Benua Etam.
Menurutnya, penjualan hasil turunan SDA lebih menjanjikan dibanding bahan mentah. Sehingga, hilirisasi harus jadi komitmen semua pihak.
"Tetapi, perlu ada tahapan yang nantinya menuju perekonomian tidak tergantung penuh pada sumber daya alam. Hasil kajian kami terkait green economy, Kaltim punya potensi untuk beralih," tandasnya.
Selain hilirisasi SDA, Pemprov Kaltim juga menggenjot pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk UMKM.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima20 Dec 2022