Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 06 Aug 2020

HMI Dorong Pemprov Kaltim Kelola Sungai Mahakam

968kpfm, Samarinda - Pengurus Badko HMI Kaltim berpendapat, Sungai Mahakam memiliki peran strategis sebagai penyokong aktivitas perekonomian di Kaltim, apalagi dengan posisi Kaltim yang dikenal sebagai penghasil batu bara terbesar di Indonesia. Sehingga sebagian perusahaan memanfaatkan Sungai Mahakam sebagai jalur pengangkutan batu bara.

Ketua Umum Badko HMI Kaltim-Tara Abdul Muis menyebutkan, Pemprov Kaltim seharusya mengambil peran untuk menjaga kelestarian dan keberlangsungan fungsi Sungai Mahakam. Upaya dimaksud seperti melakukan rehabilitasi atau perawatan sungai bahkan dapat menjadikan alur sungai Mahakam sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Salah satu daerah yang dapat dijadikan rujukan dalam hal pengelolaan alur sungai ialah Pemprov Kalimantan Selatan yang sejak 2009 telah ambil peran dalam hal pengelolaan Sungai Barito dengan membentuk Perusda," ucap Abdul Muis.

"Perusda tersebut bertugas untuk mengambil retribusi dari para pengusaha pertambangan yang melalui alur sungai Barito untuk mengangkut batu bara menggunakan kapal ponton, tercatat pada tahun 2017 Pemprov Kalsel melalui Perusda PT. Ambapers berhasil menarik retribusi sebesar 400 milyar, hasil penarikan retribusi tersebut digunakan untuk perawatan sungai semisal dengan melakukan pengerukan untuk tetap menjaga fungsi sungai dan sebagian hasil dari retribusi tersebut masuk ke PAD Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan," dia menambahkan.

Ketua Umum Badko HMI Kaltim-Tara Abdul Muis menginginkan, Pemprov Kaltim mengambil perann dalam hal pengelolaan Sungai Mahakam. Hal tersebut buka hanya karena penambahan PAD, tapi yang paling penting ialah untuk menjaga keberlangsungan fungsi Sungai Mahakam sebagai salah satu jalur utama transportasi air di Kaltim.

"Sudah ada salah satu provinsi yang dapat dijadikan rujukan dalam hal pengelolaan sungai, sehingga untuk ambil peran dalam hal pengelolaan Sungai Mahakam bukanlah hal yang terlalu rumit untuk dilakukan oleh Pemprov Kaltim, jangan menunggu permasalahan sedimentasi di Sungai Mahakam semakin parah baru pemerintah ambil inisiatif, kalau bukan hari ini, kapan lagi pemprov memberikan perhatian khusus dalam menjaga sungai Mahakam," terangnya.

Pengurus Badko HMI Kaltim juga mengajak seluruh pemerintah kabupaten/ota yang daerahnya dilalui oleh alur sungai Mahakam untuk proaktif mendorong Pemprov Kaltim untuk segera mungkin untuk merumuskan suatu regulasi soal pengelolaan alur sungai Mahakam demi terjaganya keberlangsungan fungsi Sungai Mahakam.

Diketahui, Sungai Mahakam membelah lima Kabupaten/Kota di Kaltim. Di antaranya Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Mahakam Ulu dan Berau. Hal tersebut menjadikan Sungai Mahakam sebagai jalur lintas utama berbagai transportasi air, khususnya kapal ponton pengangkut batu bara.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵