Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 11 Nov 2021

Hore! Akhirnya Kaltim Punya Pahlawan Nasional, Sultan Aji Muhammad Idris Namanya

968kpfm, Kutai Kartanegara - Sultan Aji Muhammad Idris resmi dikukuhkan menjadi pahlawan nasional. Pengukuhan Sultan Aji Muhammad Idris sebagai pahlawan nasional dari Kaltim, disampaikan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat. Bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, 10 November 2021.

Dengan demikian, Provinsi Kaltim punya satu pahlawan nasional setelah Negara Republik Indonesia merdeka 76 tahun lalu.

Sultan Aji Muhammad Idris merupakan pejuang dari Kutai Kartanegara yang berperang di Sulawesi Selatan, melawan Vereenidge Oostindische Compagnie atau VOC, sebuah persekutuan dagang asal Belanda yang memonopoli perdagangan Asia.

Perjuangannya melawan penjajah ini membuat pemerintah menetapkannya sebagai pahlawan nasional. Makamnya berada di Kabupaten Wajo, berdampingan dengan sang kakek mertuanya La Maddukelleng.

Sosoknya juga dikenal sebagai sultan ke-14 Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Ia memimpin dari 1735-1738. Sultan Aji Muhammad Idris adalah raja yang pertama kali menggunakan nama bernuansa islam pada ke-17.

Sekarang, namanya diabadikan menjadi nama Universitas Islam Negeri (UIN) Samarinda, yang sebelumnya adalah Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

Gelar pahlawan nasional ini diterima secara simbolis oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Adji Muhammad Arifin selaku ahli waris.

Sultan AM Arifin bangga dan bahagia atas penghargaan tersebut. Pergulatan yang dijalani Sultan Aji Muhammad Idris dinilai pantas menerima predikat pahlawan nasional.

"Sultan keempatbelas ini, sejarahnya berperang di Wajo. Meninggal dibunuh penjajah, jadi karena itu pantas menerima gelar pahlawan," kata Sultan AM Arifin kepada awak media.

"Nama beliau diangkat ke permukaan, sekarang dipakai nama jalan dan nama universitas," tambahnya. Sultan AM Arifin juga mengusulkan kepada Pemkab Kukar untuk membangun monumen berupa tugu perjuangan Sultan Aji Muhammad Idris di Tenggarong.


Pemprov Kaltim siapkan tokoh lain untuk jadi pahlawan nasional

Dalam siaran pers Pemprov Kaltim, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi mengatakan bakal mengusulkan nama lain untuk dinobatkan menjadi pahlawan nasional tahun depan.

Ia adalah Abdoel Moeis Hasan, gubernur Kaltim kedua periode 1962-1966. "Sesuai informasi yang disampaikan Dinas Sosial Kaltim, Abdoel Moeis Hasan berhak mendapat gelar pahlawan. Namun demikian, saya tetap akan membaca terlebih dulu riwayat dan data dari Abdoel Moeis Hasan," kata Hadi dalam siaran pers Pemprov Kaltim.

Abdoel Moeis Hasan dinilai menjadi tokoh penting karena perjuangan diplomasi politik untuk kemerdekaan Indonesia di wilayah Kaltim pada 1945 hingga 1949.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵