KPFM SAMARINDA - Bank Kaltimtara terus berupaya untuk memperluas jaringannya sampai ke pelosok Provinsi Kaltara agar masyarakat disana bisa merasakan pelayanan dari Bank Kaltimtara.
Sejauh ini, Bank Kaltimtara telah membuka cabang di seluruh wilayah Kaltim. Namun untuk wilayah Kaltara, masih ada 10 kecamatan yang belum bisa dimasuki oleh Bank Kaltimtara, terutama di wilayah Malinau, Nunukan, dan Bulungan.
Ditemui KPFM usai perayaan ulang tahun Bank Kaltimtara ke-54 pada Senin (14/10/2019), Direktur Utama (Dirut) Bank Kaltimtara, Zainuddin Fanani mengatakan, dalam dua tahun terakhir pihaknya telah melakukan rencana bisnis untuk bisa hadir di wilayah tersebut.
"Tapi ketika kita hadir, kita tidak bisa di dukung dengan jaringan telekomunikasi," Ucap Zainuddin Fanani, Senin (14/10) siang.
Menurut Zainuddin, jaringan telekomunikasi ini sangat penting karena menjelang tutup hari, kantor cabang harus melapor ke induknya dan itu wajib. Selain itu, pihaknya juga wajib melaporkan hal tersebut ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ketika itu tidak berjalan, hal tersebut bisa menyebabkan laporan secara konsolidasi tidak bisa tercapai.
"Oleh karena itu kami berharap pemerintah daerah bisa mendukung segala infrastrukturnya, terutama komunikasi," Imbuhnya.
Di usia yang ke-54 tahun ini, Bank Kaltimtara akan berupaya untuk bisa masuk ke wilayah yang belum terjamah menggunakan salah satu teknologi baru. Tetapi untuk antisipasi, pihaknya akan lebih banyak menunjuk agen-agen layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif atau biasa disebut Laku Pandai.
Zainuddin menyebutkan, agen Laku Pandai akan bertugas untuk melakukan kegiatan perbankan secara umum, tetapi memang jumlahnya masih terbatas. Namun, Bank Kaltimtara tetap berupaya untuk bisa masuk ke wilayah pelosok untuk menjalankan fungsinya sebagai agen pembangunan.
Terpisah, Gubernur Provinsi Kaltim, Isran Noor berharap agar Bank Kaltimtara bisa terus berkembang menjadi sebuah Bank yang modern dan memiliki kemampuan serta kapasitas yang baik dalam perannya sebagai agen pembangunan di Kaltim dan Kaltara.
"Bank Kaltimtara harus bisa menjadi Bank yang sebelumnya konvensional menjadi modern," Kata Isran saat ditemui oleh KPFM usai menghadiri kegiatan HUT ke-54 Bank Kaltimtara, Senin (14/10/2019).
Isran menambahkan, Bank Kaltimtara juga harus bisa mengambil peranan penting dan aktif dalam menyambut momen pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Provinsi Kaltim agar tidak tertinggal dengan Bank lainnya.
"Bank Kaltimtara harus ikut ambil bagian untuk bisa ikut aktif dalam pembangunan IKN," tutup Isran.
Dokumentasi : Istimewa
Penulis : Fajar
Editor : Agung
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima14 Oct 2019