ICW Ingatkan Penegak Hukum Tidak Berat Sebelah Jelang Pemilu 2024

968kpfm, Samarinda - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai, praktik korupsi berpotensi terjadi menjelang Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Oleh karena itu, ICW mendorong aparat penegak hukum untuk bekerja lebih profesional.

Menurut Koordinator Divisi Kampanye Publik ICW, Tibiko Zabar, penegak hukum tidak boleh berat sebelah. Tibiko mengatakan, kepentingan politik rawan terhadap proses-proses yang politis.

"Kami tekankan, aparat hukum harus akuntabel dan transparan dalam menangani perkara-perkara korupsi. Khususnya yang berdimensi politik," tegas Tibiko.

ICW pun merekomendasikan beberapa hal yang mesti jadi perhatian setiap instansi pemerintah maupun penegak hukum.

Pertama, pemerintah harus melakukan reformasi lembaga penegak hukum melalui penguatan kode etik dan pencegahan korupsi agar aparatnya bisa bekerja secara profesional, tegas, independen, transparan, akuntabel, dan objektif dalam menindak kasus korupsi.

"Kedua, setiap aparat penegak hukum harus berkolaborasi dan responsif untuk menindak kasus korupsi. Terutama kasus pencucian uang," tegasnya.

Tibiko melanjutkan, pemerintah harus melakukan review terhadap implementasi agenda reformasi birokrasi sesuai dengan regulasi. Agar kasus jual-beli jabatan tidak kembali terulang.

Rekomendasi berikutnya, pemerintah wajib untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang ingin menyampaikan kritik tanpa adanya kekerasan secara fisik, digital, hingga menggunakan instrumen hukum untuk menyebarkan teror.

"Dan terakhir, masyarakat sipil harus terkonsolidasi dalam mengawasi proses legislasi dan mengantisipasi potensi kembali bermunculannya RUU yang sarat dengan konflik kepentingan dan kontra produktif dengan upaya pemberantasan korupsi," tandasnya.

Penulis: Maul