968kpfm, Samarinda - Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie atau AWS ditutup sementara. Meningkatnya kasus terkonfirmasi positif covid-19, membuat tenaga kesehatan di rumah sakit plat merah itu keteteran.
Kepala Instalasi Humas dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD AWS, dr Arysia Andhina mengatakan, ruang perawatan di IGD dipenuhi pasien sejak Rabu (14/7/2021) lalu.
Sisi --sapaan akrabnya-- menjelaskan, penutupan sementara ini karena terjadi stagnasi. Pasien yang sedang dirawat di IGD tidak bisa masuk ke ruang perawatan.
"Semua ruangan sudah penuh. Tapi ini hanya bersifat sementara. Jika pasien sudah distribusikan dari IGD, mungkin ruangan IGD sudah bisa kami buka kembali. Seperti beberapa hari lalu, IGD kami penuh, kemudian kami tutup. Setelah pasien sudah di distribusikan, IGD kembali dibuka," terang Sisi, Kamis (15/7).
Sebagai langkah antisipasi pasien membludak, pihak RSUD AWS sebenarnya telah menambah sebanyak dua ruang perawatan isolasi covid-19. Tetapi, Sisi menyebutkan saat ini sejumlah tenaga kerja RSUD AWS terpapar covid-19. Sehingga pelayanan kurang optimal.
"Meski ruangan ditambah, secara otomatis SDM juga harus tersedia. Sayangnya ratusan tenaga kerja kami terpapar covid-19. Tapi sebagian sudah ada yang sembuh dan sisanya masih isolasi mandiri. Saat ini pelayanan menjadi terhambat akibat hal tersebut," ucapnya.
Lebih lanjut, Sisi menyarankan agar pasien covid-19 yang ingin mendapat perawatan di rumah sakit bisa mengkonfirmasi dan membuka laman atau aplikasi sistem informasi rawat inap (Siranap). Ini dilakukan agar mengetahui ketersediaan tempat tidur atau bed di seluruh rumah sakit se-Kaltim.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima15 Jul 2021