968kpfm, Samarinda - Isu Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi pembahasan penting ketika Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Anies Baswedan, datang ke Kota Tepian. Seperti diketahui, proyek pembangunan IKN terancam untuk tidak dilanjutkan ketika mantan orang nomor satu di DKI Jakarta ini nantinya terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia.
Dalam kegiatan "Desak Anies" yang dihadiri simpatisan dari Capres nomor urut 01 pada Kamis (11/1) di Dacoffe Samarinda, Anies membeberkan bahwa IKN tidak akan menjadi prioritas ketika dia nantinya terpilih. Menurutnya, Kalimantan khususnya Kaltim masih memiliki banyak masalah penting yang harus diselesaikan.
"Jangan kita membangun sesuatu seakan-akan seperti mengalihkan persoalan sesungguhnya yang ada di Kalimantan. Contohnya masalah lingkungan, serta banjir akibat luapan Sungai Mahakam. Jadi saya melihat ada kebutuhan yang harus diselesaikan dibanding membangun satu tempat yang hanya digunakan pegawai pemerintah saja," ucap Anies, Kamis (11/1).
"Itulah sebabnya saya katakan bulan soal menolak atau tidak. Anggaran kita ini kan terbatas, mari kita gunakan anggaran itu untuk membangun yang senyatanya dibutuhkan oleh masyarakat Kaltim," sambungnya.
Beberapa permasalahan yang akan diprioritaskan dibanding IKN antara lain adalah konektivitas transportasi umum, pendidikan, kesehatan dan lingkungan. Bahkan Anies menyatakan bahwa pihaknya akan membangun jalur kereta api dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara untuk mendukung kemajuan di Kalimantan.
"Jadi hal-hal mendasar ini yang lebih penting untuk diselesaikan. Kita harus bisa membedakan mana keinginan dan mana kebutuhan. Memang kita punya keinginan yang bermacam-macam, tapi sekarang yang harus dipenuhi adalah kebutuhan dahulu. Jika itu semua beres, maka Kalimantan bisa maju dan rakyatnya sejahtera. Bukan hanya satu lokasi, tapi semua lokasi di Kalimantan," tegasnya.
Lebih lanjut, Anies menyampaikan, jika berbicara tentang keberlanjutan IKN, pihaknya lebih memilih untuk duduk bersama dulu supaya ada solusi yang tepat perihal bangunan-bangunan yang sudah dibangun agar tidak menimbulkan kerugian.
"Bagaimana kelanjutannya? Sebagai sebuah wilayah itu keputusannya di undang-undang. Tapi untuk alokasi anggarannya, kita akan atur supaya bisa menyelesaikan masalah di Kalimantan. Bukan hanya satu tempat di situ (IKN)," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima15 Jan 2024