968kpfm, Samarinda - Dua atlet panahan Kaltim kembali bikin bangga. Mereka adalah Indri Purwati dan Rohani Sephia AH, yang berhasil lolos seleksi nasional secara virtual.
Seleksi tersebut berlangsung 20-21 Oktober. Seleknas tersebut merupakan persiapan pembentukan tim panahan Indonesia pada ajang SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam.
Pada nomor compound putri, Indri menempati peringkat pertama dari 28 atlet dengan skor 692. Sedangkan di bawahnya Rohani Sephia AH dengan skor 691. Keduanya sukses melampaui limit yang ditentukan Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani) dimana atlet compound putri limitnya 660.
"Kami tentu saja bangga dengan raihan ini. Mudah-mudahan prestasi ini bisa dipertahankan sampai SEA Games dan PON nanti," kata Sugeng Mochdar selaku wakil ketua I Pengprov Perpani Kaltim.
Sugeng menjelaskan, terdapat 18 atlet Kaltim yang ikut seleknas. Selain Indri dan Rohani Sephia, di nomor recurve putri, atlet Kaltim lainnya Ratu Syahla berhasil masuk nominasi dan menduduki peringkat ketiga dengan skor 628.
"Tetapi yang diambil hanya peringkat satu dan dua saja. Tetapi hasil yang diraih Ratu Syahla juga cukup bagus," ucapnya.
Sugeng menambahkan, Indri dan Rohani Sephia belum tercatat atlet yang masuk TC Desentralisasi Mandiri yang dilaksanakan KONI Kaltim. Namun dengan prestasi yang diraih keduanya, nama mereka akan diusulkan untuk masuk program TC.
"Data ini akan kami sampaikan ke KONI. Mudahan keduanya bisa memperkuat tim Kaltim di PON nanti," tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Indri Purwati mengucap syukur saat tahu dirinya lolos. Dia bercerita, sejak awal mengikuti seleknas dia hanya fokus pada limit. Karena atlet yang ikut diwajibkan menaruh dana Rp 1 juta.
"Dari awal saya fokus ke limit. Karena kalau tidak masuk, uang hilang," terangnya.
Indri menerangkan, keberhasilan lolos seleksi tersebut berkat persiapan yang dilakukan sejak jauh hari. Ya, meskipun ada pandemi covid-19, Indri tetap rutin latihan mandiri.
Dia pun mengungkapkan, sendiri merasakan perbedaan signifikan antara kompetisi di arena sesungguhnya dengan secara virtual.
"Latihan selama ini terarah dan teratur. Kan kami diberi program untuk persiapan PON, tiba-tiba ada undangan mengikuti seleknas. Kalau virtual ini rumit. Kan harus pakai aplikasi," pungkasnya.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima23 Oct 2020