Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 14 Apr 2022

Incar Perhiasan Emak-emak, Kawanan Gendam Diringkus

968kpfm, Samarinda - Seorang ibu rumah tangga (IRT) menjadi korban praktik gendam atau hipnotis. Pelakunya merupakan empat orang pria, yang melancarkan aksi di dalam angkutan kota (angkot).

Keempat pelaku adalah Rival (21), Andi Arul (44), M Rusli (39), dan Hasriadi (20). Mereka punya peran masing-masing. Perhiasan korban berhasil direnggut.

Kapolsek Sungai Pinang, AKP Noordhianto menjelaskan, kasus ini terjadi pada Februari lalu, di mana korbannya, Hj Wati mengaku digendam di Jalan Pemuda, Kecamatan Sungai Pinang. Saat itu korban berada di dalam angkot trayek B yang dikemudikan salah satu pelaku, Rival.

"Korban ini menaiki angkot tersebut dari Pasar Pagi. Kemudian salah satu pelaku (Hasriadi) membawa angkot itu keliling hingga di Jalan Pemuda. Angkot ini disewa oleh para pelaku sebelum beraksi," ucap Noordhianto, Rabu (13/4).

Di sisi lain, tiga pelaku lainnya mengendarai mobil sendiri untuk memantau pergerakan angkot itu.

Mobil itu dikemudikan oleh Rival, di mana dua rekannya yakni Andi Arul dan M Rusli sudah ia turunkan lebih dulu di sebuah tempat terpisah.

Satu-persatu pelaku pun mulai menaiki angkot, yakni Andi Arul dan M Rusli yang mana mereka berpura-pura saling tak mengenal.

Setelah semuanya berada di posisi, Andi Arul memulai percakapan dengan menawarkan pengobatan alternatif lewat media batu mustika merah delima kepada korban.

Dia berdalih bahwa batu ini bisa menyembuhkan berbagai penyakit dan menambah rezeki. Peran M Rusli pun dimulai dengan menyahut percakapan keduanya.

"Dia (Andi Arul) berujar bahwa supaya obatnya lebih manjur, korban harus mensucikan perhiasan. Karena katanya penyakit ini ada dua yaitu dari tubuh dan barang bawaan," ujar Noordhianto menirukan perkataan pelaku.

Korban pun menyerahkan 12 gelang ukuran besar dan kecil serta tiga cincin yang seluruhnya terbuat dari emas. Noordhianto menyebut, korban dalam pengaruh hipnotis.

Ketika perhiasan sudah di tangan, kemudian seluruh pelaku ini turun dari angkot dan menaiki kendaraan yang dikemudikan Rival.

"Sadar sudah menjadi korban penipuan, korban segera melaporkan kasus yang menimpanya ke Polsek Sungai Pinang. Bahkan dia menjabarkan ciri-ciri pelaku yang mengambil seluruh perhiasannya dengan total kerugian Rp 80 juta," papar Noordhianto.

Setelah menerima laporan, perwira balok tiga ini mengerahkan jajarannya untuk menelusuri ciri-ciri pelaku yang dideskripsikan oleh korban.

Hasilnya pada Selasa (12/4) lalu, keempat pelaku berhasil diamankan di Jalan Panglima Batur, Kecamatan Samarinda Kota.

Keempatnya diamankan saat hendak beraksi kembali mengincar korban-korbannya.

Dari pengungkapan ini, Noordhianto beserta jajarannya berhasil mengamankan barang bukti berupa mobil Xenia KT 1573 LA berkelir hitam, batu mustika merah delima, amplop coklat berisi 6 gelang imitasi, tiga pecahan Rp 1.000 dan dua pecahan Rp 500, serta dua buah baut dan pecahan batu.

"Untuk perhiasan milik korban telah dijual oleh para pelaku," sahutnya.

Untuk sementara, keempat pelaku telah diamankan di Mapolsek Sungai Pinang guna menjalani proses penyidikan. Noordhianto menduga, para pelaku ini adalah sindikat spesialis penipuan, di mana Andi Arul dan M Rusli pernah terjerat kasus serupa beberapa tahun lalu.

"Kemungkinan mereka sudah banyak beraksi di tempat lain, mengingat modus yang mereka lancarkan cukup rapi dan terstruktur. Untuk sementara kami masih mendalami karena informasinya mereka juga pernah beraksi di Balikpapan," tutupnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵