968kpfm, Samarinda - Badan Pusat Statistik (BPS)melaporkan bahwa inflasi sebesar 0,70 persen terjadi di Kaltim pada Maret 2022. Sebelumnya, Benua Etam sempat mengalami deflasi yang cukup dalam pada Februari sebesar 0,34 persen.
Plt Kepala BPS Kaltim, Nur Wahid menerangkan, tingkat inflasi tahun kalender di Kaltim mencapai 1,23 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 2,86 persen.
Pada Maret 2022, inflasi di Samarinda sebesar 0,40 persen dan di Balikpapan sebesar 1,09 persen. Nur Wahid mengatakan, inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan beberapa indeks kelompok pengeluaran.
"Seperti kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,49 persen. Diikuti perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,84 persen," kata Nur Wahid, lewat siaran pers yang ditayangkan di YouTube.
Masih dalam penjelasan Nur Wahid, inflasi juga dipengaruhi kenaikan jasa perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,16 persen; pakaian dan alas kaki sebesar 0,57 persen; perumahan, air, dan listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,40 persen; transportasi sebesar 0,34 persen; penyediaan makanan dan minuman atau restoran dengan inflasi sebesar 0,17 persen; rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,09 persen serta informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen.
"Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks di antaranya kelompok kesehatan sebesar 0,23 persen dan kelompok pendidikan sebesar 0,42 persen," tandasnya.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima07 Apr 2022