Main Image
Ekonomi
Ekonomi | 10 Dec 2022

Inflasi Kaltim November 2022 Melanjutkan Tren Perlambatan

968kpfm, Samarinda - Bank Indonesia (BI) melaporkan, Inflasi Kaltim pada November 2022 tercatat lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.

Indeks Harga Konsumen (IHK) Kaltim periode November 2022 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,169 (month to month/mtm), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,1796 (mtm).

Kepala Kantor Perwakilan BI Kaltim, Ricky Perdana Gozali menerangkan, berdasarkan kelompok pengeluarannya, capaian inflasi disebabkan oleh peningkatan harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau setelah pada bulan sebelumnya mengalami deflasi. Tekanan inflasi tersebut tertahan di tengah deflasi kelompok transportasi.

"Kelompok makanan, minuman dan tembakau mengalami peningkatan harga, namun masih pada level yang rendah. Kelompok makanan, minuman dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,05% (mtm) setelah pada bulan sebelumnya mengalami deflasi sebesar 0,45% (mtm)," terang Ricky, dalam rilis resminya.

Peningkatan harga utamanya terjadi pada komoditas ikan layang, rokok kretek filter, dan rokok putih. Peningkatan harga pada komoditas ikan layang sejalan dengan aktivitas nelayan melaut yang terganggu akibat faktor cuaca yang kurang kondusif di tengah permintaan masyarakat yang relatif tinggi.

Selain itu, inflasi pada komoditas rokok kretek filter dan rokok putih disebabkan oleh adanya penyesuaian harga yang dilakukan lebih awal pasca penetapan kenaikan cukai rokok untuk tahun 2023.

Namun demikian, tekanan inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga pada kelompok transportasi. Kelompok transportasi mengalami deflasi sebesar 0,07% (mtm) setelah pada bulan sebelumnya mengalami inflasi sebesar 0,63% (mtm).

"Penurunan harga tersebut disebabkan oleh permintaan masyarakat terhadap angkutan udara yang masih terbatas," sebut Ricky.

Bank Indonesia juga mencatat capaian deflasi kelompok transportasi juga disebabkan oleh normalisasi dampak lanjutan dari penyesuaian harga BBM terhadap beberapa komoditas pada kelompok transportasi.

Sementara itu, TPID se-Kalimantan Timur terus berupaya melakukan optimalisasi program pengendalian inflasi untuk terus mengantisipasi kenaikan harga komoditas pangan melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

"Pada bulan November 2022, TPID di wilayah Kaltim secara aktif bersinergi bersama pemangku kepentingan lainnya melakukan berbagai kegiatan pengendalian inflasi daerah antara lain dengan menjaga ketersediaan pasokan melalui tindak lanjut Kerjasama Antar Daerah (KAD) untuk komoditas beras antara Kota Samarinda dengan food station di DKI Jakarta serta melakukan penyerahan bibit cabai kepada beberapa kampung di Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara untuk memperkuat ketahanan pangan level rumah tangga," terang Ricky.

Sebelumnya, Deputi BI Kaltim Hendik Sudaryanto, kepada awak media di Samarinda menyebutkan, dalam pengendalian inflasi di Benua Etam, pemerintah kabupaten/kota berhasil menjaga ketahanan pangan.

Hendik mengakui, masih banyak komoditas yang didatangkan dari luar daerah. Kendati demikian, inflasi mampu dikendalikan.

"BI Kaltim senantiasa melakukan sinergi bersama pemda dan pihak terkait dalam wadah Tim Pengendalian Inflasi daerah (TPID) Kaltim dan kabupaten/kota," kata Hendik Sudaryanto.

Dalam rangka menjaga keterjangkauan harga telah dilakukan berbagai kegiatan pasar murah yang dilakukan di berbagai Kabupaten/Kota di Kaltim secara berkala.

TPID wilayah Kaltim juga telah melakukan koordinasi terkait rencana subsidi angkut yang akan disalurkan oleh Pemerintah Daerah melalui optimalisasi penyaluran Dana Insentif Daerah (DID) dan Dana Transfer Umum (DTU) Daerah.

Implementasi GNPIP juga terus diperluas salah satunya melalui kegiatan/launching GNPIP di Kabupaten Paser sebagai salah satu sarana komunikasi program tanam pekarangan kepada masyarakat. Inflasi yang terkendali diharapkan mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur menuju masyarakat yang sejahtera.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵