Inflasi Kaltim pada November Stabil, Didukung Aktivitas MICE dan Tren Emas Dunia

968kpfm, Samarinda – Ekonomi Kaltim menunjukkan peningkatan pada November 2024, didukung oleh aktivitas MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) serta kenaikan harga emas dunia.

Berdasarkan data Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, inflasi tahunan (yoy) tercatat sebesar 1,54 persen, sementara secara bulanan (mtm) inflasi mencapai 0,08 persen.

Kepala Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Budi Widihartanto, melalui rilis resminya, menyatakan bahwa inflasi rendah dan stabil ini membuka peluang untuk peningkatan konsumsi masyarakat.

"Kondisi ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi di Kalimantan Timur," katanya.

Kontributor utama inflasi tahunan berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mencatat inflasi sebesar 2,40 persen.

Sementara itu, secara bulanan, inflasi ditopang oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, yang dipengaruhi kenaikan harga emas perhiasan seiring tren kenaikan harga emas dunia. Kelompok transportasi juga berkontribusi sebesar 0,03 persen akibat peningkatan tarif angkutan udara, yang didorong oleh lonjakan kunjungan ke Kaltim terkait aktivitas MICE menjelang Pilkada dan akhir tahun.

Namun, tekanan inflasi tertahan oleh deflasi pada kelompok perlengkapan rumah tangga, dengan andil sebesar 0,02 persen.

Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kaltim terus menjalankan berbagai strategi untuk menjaga stabilitas inflasi. Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dilaksanakan melalui produksi pertanian, mekanisasi, dan bantuan bagi petani. Selain itu, TPID juga mendorong peningkatan konektivitas antarwilayah guna memastikan kelancaran distribusi pangan.

“Upaya diversifikasi pangan dan penguatan ketahanan pangan menjadi fokus kami untuk menjaga stabilitas inflasi dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya

Penulis: Maul