968kpfm, Samarinda - Gubernur Kaltim, Isran Noor beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Benua Etam hadir memantau aksi unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja. Demonstrasi itu berlangsung di Gedung DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Senin (12/10/2020).
Ketika disinggung mengenai kedatangannya, Isran menjawab, dirinya berinisiatif datang untuk menunggu jika ada perwakilan demonstran yang hendak menyampaikan aspirasinya.
"Tapi saya tidak ke depan, karena sudah ada perhitungannya. Takutnya jika saya kedepan kehadiran saya tidak diperlukan disana," kata Isran, Senin (12/10/2020).
Kalaupun ingin menyampaikan penolakan terkait pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja, lanjut Isran, para demonstran setidaknya mesti membawa dokumen penolakan beserta alasan yang rasional.
"Ketika sudah jelas, nantinya kami bersama pimpinan DPRD Kaltim akan sampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah pusat," tegasnya.
Terpisah, Kapolda Kaltim, Irjen Pol Herry Rudolf Nahak menerangkan, menyampaikan pendapat di muka umum merupakan hak dari semua warga negara. Tetapi, jika unjuk rasa masih terus dilakukan, maka pihaknya meminta agar menyampaikan aspirasinya dengan elegan sesuai ketentuan yang ada.
"Jangan anarkis. Bagaimana pendapatnya mau disampaikan kalau mereka berbuat anarkis," imbuhnya.
Herry menghimbau agar para demonstran bisa menyampaikan aspirasinya dengan baik, agar pihak berwenang bisa menindaklanjuti tuntutan mereka kepada pemerintah pusat.
"Kami kan disini prinsipnya hanya menjaga atau mengamankan. Supaya penyampaian pendapat bisa dilakukan dengan aman dan damai," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima13 Oct 2020
