Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 17 Mar 2021

Inovasi Tata Kota jadi Bahasan Utama dalam Coffee Morning Pemkot Samarinda

968kpfm, Samarinda - Penataan kota, terutama persoalan parkir liar dan pedagang kaki lima (PKL) jadi pekerjaan rumah Pemkot Samarinda. Hal tersebut dibahas pada Coffee Morning, yang diselenggarakan Diskominfo Samarinda, Rabu (17/3).

Kegiatan terpusat di Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda, Jalan S Parman. Hadir sebagai narasumber utama Wali Kota Samarinda Andi Harun. Juga ada dua Pengamat Kebijakan Publik Farid Nurrahman dan Marjoni Rachman.

Inovasi yang ditawarkan pemkot melalui Wali Kota Andi Harun adalah membuka peluang usaha di sektor parkir. Hal ini dilakukan menjawab tantangan permasalahan kantung parkir di Kota Tepian.

Di sisi lain, Andi berpendapat, pihak swasta dapat membuka lapangan usaha baru bagi masyarakat. Konsep ini, kata Andi, tidak akan menutup penghasilan para PKL.

"Intinya PKL tidak akan dihambat. Hanya ingin ditata. Membudayakan yang biasanya berjualan di tempat terlarang menuju tempat yang diperuntukkan," kata Andi kepada awak media.

Andi menyebut, pemkot saat ini tengah memikirkan solusi yang tepat terhadap penataan kota. Termasuk terobosan digitalisasi parkir atau E-Parking.

"Setiap kota yang tumbuh berkembang seperti Samarinda pasti diiringi masalah sosial. Sinergitas dan kolaborasi antar pemerintah diharapkan jadi cara agar ekonomi terus berjalan," tandasnya.

Pengamat Kebijakan Publik yang fokus pada Tata Kota, Farid Nurrahman berharap, pemkot dapat membenahi PKL yang selama ini berdagang di tempat yang tidak semestinya.

"Seperti PKL yang berdiri di atas drainase, sudah pasti mengganggu," terangnya.

Sementara itu, Marjoni Rachman ingin Pemkot Samarinda tegas dan konsisten dalam menjalankan regulasi yang diperuntukkan dalam pembenahan parkir liar dan PKL.

"Aturan sudah ada, implementasi dari pada Perda itu harus dilakukan wali kota sekarang," pungkasnya.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵