Integerasikan Pendidikan Kependudukan dengan Mata Pelajaran di Sekolah, DPPKB Samarinda Gelar Bimtek

968kpfm, Samarinda - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda menggelar sosialisasi dan monitoring evaluasi (Monev) Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dan Madrasah Siaga Kependudukan (MASIDUK) di Ruang Rapat Mangkupalas, Kantor Balai Kota Samarinda.

Sosialisasi dan monev ini terbagi dalam dua sesi, di mana sesi pertama pada 17-18 April 2024 dilakukan kepada guru pada jenjang SMP dan MTs. Sementara pada 23-25 April 2024, proses sosialisasi dan monev ditujukan kepada guru pada jenjang SD dan MI.

Kegiatan ini juga dirangkai dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau modul ajar mata pelajaran yang terintegrasi dengan pendidikan kependudukan.

Kepala DPPKB Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani menerangkan, kegiatan ini merupakan program kerja dari pihaknya untuk bagaimana memberikan pendidikan kependudukan kepada anak-anak didik sejak dini.

"Oleh karenanya kita mengintegrasikan pendidikan kependudukan ini kepada mereka dengan mata pelajaran yang ada di sekolah. Jadi jadi pada hari ini kita melakukan sosialisasi sekaligus juga bimtek bagaimana menyusun RPP tersebut," ucap Ayu pada Selasa (23/4).

Ayu menekankan bahwa semua sekolah diharapkan bisa mengintegrasikan mata pelajarannya pada pendidikan mengenai kependudukan. Pihak sekolah juga bisa membentuk pojok kependudukan dalam rangka bagaimana memberikan pengetahuan kepada anak-anak tentang kependudukan.

"Kami (DPPKB) juga akan ke sekolah-sekolah untuk menghimbau kepada sekolah sekolah agar bagaimana membuat pojok-pojok kependudukan. Kami siap membantu dalam penyediaan barang-barangnya," tegas Ayu.

Lebih lanjut, Ayu berharap anak-anak didik di Kota Tepian dapat memiliki pemahaman mengenai kependudukan sejak dini, sehingga mereka dapat terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif yang dapat mempengaruhi masa depan mereka dalam menyambut Indonesia Emas 2045.

Penulis: Fajar
Editor: Maul