Main Image
Olahraga
Olahraga | 22 Jul 2019

IODI Kaltim Optimis Raih Juara Umum di Pra-PON

Pendengar KP (Samarinda) - Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) akan menurunkan sedikitnya 30 atlet dansa untuk turun dalam ajang kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) cabang olahraga dance sport yang dilaksanakan pada Agustus mendatang di Denpasar, Bali.

Menurut Ketua Pengprov IODI Kaltim, Tri Murti Rahayu, pihaknya telah melakukan persiapan sejak jauh hari untuk menghadapi berbagai event nasional. Bahkan dalam ajang pra PON nanti, Pengprov IODI Kaltim memasang target tinggi, yaitu menjadi juara umum.

"Ya, seperti target kami di awal, kami optimis juara umum," ucap Tri, Kamis (18/7) malam.

Untuk mematangkan persiapan para atlet dansa, Tri mengatakan, seluruh atlet nanti akan menjalani pemusatan latihan selama satu bulan, agar target tinggi yang pihaknya canangkan bisa tercapai.

"Kami sudah mulai melakukan TC sejak 7 Juli dan akan berakhir pada 6 Agustus bulan depan yang dipusatkan di Rafael Studio, Jalan Tengkawang," imbuh Tri.

Pengprov IODI Kaltim tidak hanya fokus pada pembekalan secara teknik dan fisik saja, akan tetapi, pihak Pengprov juga menjunjung tinggi etika serta disiplin dan kekompakan para atlet.

Tri menuturkan, karena mereka berasal dari berbagai daerah, jadi mereka harus bisa membangun kekompakan, terlebih dalam ajang pra PON nanti mereka akan membawa nama Kaltim, bukan lagi daerah mereka masing-masing.

"Pembekalan ini juga selain dari pengprov juga dari KONI Kaltim," tambah Tri.

Terkait dengan pesaing di Pra PON nanti, Tri mengungkapkan, ada dua daerah yang memang menjadi pesaing terberat dalam ajang pra PON ini yaitu Jawa Barat, serta Sulawesi Selatan.

"Kalau pesaing itu Jabar dan Sulsel, tetapi untuk nomor-nomor tertentu juga ada daerah-daerah lain yang perlu diwaspadai karena setiap daerah memiliki keunggulan," terang Tri.

Untuk persiapan terkait teknik nanti, para atlet dansa sudah banyak mengalami peningkatatan dan cukup membanggakan, bahkan pengprov mendatangkan pelatih asal Filipina untuk lebih mematangkan teknik mereka.

"Secara teknik dan mental mereka sudah siap, tetapi fisik memang masih ada beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan," kata Tri.

Menyikapi permasalahan fisik para atlet, Sekretaris Umum IODI Kaltim, Luhur Wicaksono menjelaskan, untuk pembenahan fisik saat ini hanya akan dilakukan pemeliharaan, karena ssekarang sudah memasuki pra kompetisi.

"Kami masih perlu meningkatkan VO2 max, tapi saat dilakukan tes fisik terakhir mereka ada peningkatan, mudahan itu bisa terus dipertahankan saat Pra PON nanti," tutup Luhur.

Dokumentasi : KPFM Samarinda / Muhammad Noor Fajar.

Penulis : Fajar

Editor : Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵