968kpfm, Samarinda - Kesenjangan pembangunan sumber daya manusia (SDM) antara perempuan dan laki-laki di Kaltim masih terlihat. Hal itu dinilai berdasarkan Capaian Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kaltim yang menempati urutan ke 32, serta Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) yangmenempati urutan ke 26 dari 34 provinsi.
Menyikapi persoalan ini, Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Noryani Sorayalita menyampaikan, ada beberapa aspek yang menghambat kesetaraan dalam capaian pembangunan. Selain ekonomi dan pengambil keputusan, yang menghambat kesetaraan gender adalah keterwakilan politik perempuan di parlemen.
"Capaian keterwakilan politik di Kaltim masih 18 persen. Artinya masih perlu perjuangan untuk dapat mencapai 30 persen," imbuh Soraya.
Selain itu, salah satu bentuk atau dampak ketidaksetaraan gender adalah masih adanya marginalisasi, subordinasi, streotype dan beban ganda pada perempuan. Untuk itu, isu implementasi kesetaraan gender menjadi penting diusung dalam pesta demokrasi ini.
"Melalui peran perempuan dalam politik diharapkan akan dapat meningkatkan kepekaan dan komitmen dalam pengambilan keputusan di bidang politik ,bagi terselenggaranya program pengarusutamaan gender (PUG) di Kaltim," tutup Soraya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima21 Jun 2023