Pendengar KP (Samarinda) - Persoalan banjir dan estetika kota masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda di tahun 2019 ini.
Oleh karena itu, Wali Kota Samarinda ingin menyelesaikan permasalahan tersebut sebelum masa kepemimpinannya berakhir.
Begitu yang diungkapnya saat menghadiri upacara hari jadi ke-351 Kota Samarinda dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Pemkot Samarinda, yang berlangsung di GOR Segiri, Senin (21/1).
"Memang tidak sebentar, apalagi kondisi topologi daerah kita berbeda-beda," kata Jaang, Senin (21/1).
Pada kesempatan yang sama, Jaang juga mengingatkan masyarakat untuk mendukung pembangunan di Ibukota Provinsi Kalimantan Timur ini.
Orang nomor satu di Balaikota itu menyesalkan perilaku masyarakat yang mengganggu fasilitas umum, seperti kerusakan lampu di Tugu Parasamya Purnakarya Nugraha, yang terletak di Simpang Mal Lembuswana.
"Masyarakat tahu pemkot hanya menghamburkan uang. Sementara masih banyak jalan dalam gang rusak, banjir dan permasalahan kota lainnya. Tapi yang harus masyarakat tahu, tugu itu merupakan simbol atas capaian pembangunan kota. Itu tidak semua bisa meraih itu," imbuhnya.
Setelah memimpin upacara, Jaang beserta rombongan melanjutkan kegiatan menuju ziarah ke Taman Makam Pahlawan, yang berada di Jalan Pahlawan, sebagai rangkaian acara hari jadi ke-351 Kota Samarinda dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Pemkot Samarinda.
Kemudian, pada pukul 15.00 WITA, Jaang dan Sekretaris Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin serta Kepala Organisasi Perangat Daerah (OPD) di lingkup pemkot, menyaksikan peluncuran brand dan aplikasi terbaru Pemkot Samarinda.
Dokumentasi: Istimewa
Penulis: Maul
Editor: *
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima21 Jan 2019