968kpfm, Samarinda - Pariwisata tiga danau berpotensi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Benua Etam. Bukan tanpa alasan, tiga danau dianggap memiliki kekayaan bio diversity dan keanekaragaman hayati sungai, mulai dari potensi ikan hingga flora dan fauna.
Tetapi siapa yang tahu bahwa tiga danau di Kaltim, yakni Danau Semayang, Jempang dan Melintang, kondisinya secara fisik termasuk kritis.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Pengembangan Pariwisata Tiga Danau Terintegrasi" di Hotel Mercure Samarinda, Rabu (26/10).
Sri Wahyuni yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) itu, mengaku terkejut mendengar hal tersebut. Dipaparkannya, tiga danau menjadi kritis lantaran selalu adanya limbah yang tak pernah berhenti seperti limbah cairan, limbah padat, limbah rumah tangga, limbah industri dan sampah.
"Itulah bagian yang membentuk postur fisik tiga danau ini menjadi kritis karena akan mengurangi kualitas dan debit air meski kita sama-sama tahu bahwa ada siklus sepuluh tahunan yang membuat danau itu mengering," imbuh Sri Wahyuni.
Kondisi ini membuat pemerintah memberi catatan dan perhatian khusus kepada tiga danau yang menjadi program unggulan Pemprov Kaltim dari sektor pariwisata. Hal ini dilakukan supaya tiga danau ini dapat dinikmati dan dimanfaatkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dengan keanekaragaman sumber dayanya untuk kehidupan masyarakat, kebutuhan pariwisata, konservasi dan edukasi.
"Karena itu kita duduk bersama-sama disini untuk memikirkan bagaimana kontribusi kita terhadap keberlangsungan dan pengelolaan tiga danau di Kaltim," tutupnya
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima29 Oct 2022