968kpfm, Samarinda - Pemprov Kaltim menegaskan komitmennya dalam merealisasikan program Gratispol atau pendidikan gratis bagi seluruh jenjang, sebagai salah satu program prioritas utama dalam 100 hari kerja pertama Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, dan Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji.
Meski sempat muncul keraguan mengenai jangkauan program ini, Rudy Mas'ud memastikan bahwa Gratispol akan menjadi prioritas selama 100 hari kerja. Program ini, katanya, berlaku untuk semua kalangan tanpa pengecualian.
"Syaratnya sederhana, anak-anak harus berkomitmen menempuh pendidikan dengan serius serta memiliki KTP Kaltim. Program ini memang diprioritaskan bagi warga Kaltim, bukan untuk warga luar Kaltim," tegas Rudy Mas'ud.
Senada dengan itu, Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menegaskan bahwa program ini mencakup pendidikan gratis mulai dari SMA, SMK, hingga perguruan tinggi. Namun, terdapat batasan usia bagi penerima manfaat.
"Kami ingin menyiapkan SDM Kaltim yang unggul demi Indonesia Emas 2045. Karena itu, pendidikan gratis ini diberikan dengan batas usia maksimal, yakni 25 tahun untuk S1, 35 tahun untuk S2, dan 45 tahun untuk S3," jelasnya.
Seno Aji juga menegaskan bahwa program ini tidak membeda-bedakan status ekonomi. Setiap warga Kaltim yang memenuhi syarat usia dan kependudukan berhak menikmati pendidikan gratis tanpa terkecuali.
Dengan percepatan regulasi, Pemprov Kaltim optimistis Gratispol dapat segera berjalan dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas SDM di Benua Etam.
Saat ini, Pemprov Kaltim tengah menyusun Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai dasar pelaksanaan program, yang ditargetkan rampung sebelum Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Juni 2025 mendatang.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima06 Mar 2025