968kpfm, Samarinda - Harga komoditas di sejumlah pasar di Samarinda belum stabil. Fenomena ini terjadi sejak awal 2021.
Pantauan KPFM di salah satu pasar, harga cabai telah menyentuh angka Rp 100 ribu. Normalnya, para pedagang menjual komoditas favorit ibu rumah tangga itu dengan harga Rp 30 ribu.
Hal ini menjadi perhatian Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim. Bank sentral telah menyusun strategi, yang fokus menjaga ketahanan pangan di Kaltim.
Ini dilakukan agar fluktuasi harga tidak memberikan dampak berkelanjutan seperti inflasi. Salah satu upaya tersebut membuat urban farming, yang bisa menaungi petani di provinsi ini.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tutuk SH Cahyono menilai, dalam upaya menjaga ketahanan pangan, diperlukan kerja sama dengan daerah sentra produksi.
"Kerjasamanya, memastikan stok kita aman. Jadi dari daerah sentranya itu bisa aman," pungkasnya.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima17 Mar 2021