KPFM SAMARINDA - Publik Kota Tepian dihebohkan dengan unggahan foto yang tersebar di sosial media (sosmed) mengenai penutupan jalan masuk ke SMPN 38 di Jalan Jakarta, Loa Bakung.
Gambar blokade jalan tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Rahmah. Akibatnya, para siswa dan guru tidak bisa masuk area sekolah. Padahal SMPN 38 baru diresmikan tahun ini.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang meminta pemilik lahan bersabar. Pemkot Samarinda sudah mengerahkan tim appraisal untuk melakukan penghitungan.
"Mestinya bisa sabar. Karena kami, kan masih memproses," kata Jaang, Selasa (12/11/2019).
Dia menuturkan, dana akses jalan menuju SMPN 38 telah dianggarkan pada APBD Perubahan 2019.
"Bukan tidak mau bayar. Tapi ada tahapannya. Saya minta pihak PU komunikasi dengan pemilik lahan," ucap orang nomor satu di Samarinda itu.
Terpisah, Sekretaris Dinas PUPR Samarinda, Budi Tristiyono mengamini kalau perkara yang ada di jalan masuk SMPN 38 memang mengenai pembebasan lahan. Dia mengaku, telah melakukan pertemuan dengan pemilik lahan, guna membicarakan hal ini.
"Sudah dianggarkan, tapi ada beberapa tahapan," imbuhnya.
Musabab kasus ini bisa mengambang pun turut dijelaskan Budi. Dia menyebutkan, pegawai PUPR yang diberi kuasa menangani persoalan ini masih berada di luar kota. Sehingga belum dapat melanjutkan koordinasi. Meski begitu, Budi meyakinkan pemilik lahan, bahwa ada pertemuan lanjutan.
Dokumentasi: Istimewa
Penulis: Maul
Editor : Agung
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima13 Nov 2019