968kpfm, Samarinda - Ruas jalan di Kawasan Teluk Bajau, Samarinda Seberang yang menghambat aktivitas masyarakat karena tertimpa longsor, mulai diperbaiki. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kaltim bakal mengeruk material tanah yang hampir menutup sebagian Jalan Pattimura itu.
Kepala Dinas PUPR-PERA Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda mengatakan, selama perbaikan, jalan yang menghubungkan Samarinda Seberang dan Palaran ini akan ditutup total selama 5 hari. Terhitung pada tanggal 5-10 Februari 2021.
"Penutupan ini kami lakukan untuk mengerjakan cor beton yang ada cacat (patah) di ruas jalan tersebut. Pada waktu itu juga, kami akan membersihkan sisa material tanah yang masih ada. Setelah selesai nanti akan kami buka kembali," kata Fitra saat meninjau lokasi longsor, Rabu (3/2).
Fitra menyebutkan, jika dilihat secara kasat mata memang tanahnya labil sekali seperti tanah gembur. Dirinya juga tidak berani menyebutkan apakah itu tanah disposal atau tanah asli. Tetapi, memang setiap hujan mengguyur tanahnya selalu turun, sehingga setiap diangkat akan terus terjadi longsor.
Dijelaskannya, sebagai upaya jangka panjang, Dinas PUPR-PERA Kaltim sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 8 Miliar untuk membuat bangunan permanen, yakni turap dan dinding penahan tanah (DPT). Tetapi proses tersebut masih dalam tahap lelang yang akan memakan waktu tak sebentar.
"Masa konstruksinya nanti 6 bulan. DPT itu juga bukan jadi jaminan akan kuat, kalau seluruh tanah di atas turun pasti tidak kuat. Bahkan jika sudah ditahan pun masih akan menimpa di atas. Semestinya memang pengerjaannya dari atas, hanya saja itu tanah milik warga," imbuhnya.
Spanduk Pemberitahuan Akan Ditempatkan di 3 Titik
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, AFF Sembiring menuturkan, koordinasi langsung di lapangan ini dilakukan agar penanganan yang akan ditentukan nanti bisa cepat dan tepat.
Agar masyarakat mengetahui penutupan total ruas jalan ini, ujar Sembiring, pihaknya akan menempatkan spanduk pemberitahuan di 3 titik. Sebanyak dua spanduk akan ditempatkan di wilayah Samarinda Seberang dan satu lagi ada di kawasan Palaran.
"Kami meminta maaf kepada masyarakat, karena jalan ini harus ditutup supaya penanganannya cepat. Kalau sistem buka tutup seperti ini, pengerjaan jadi terhambat dan membahayakan pengendara yang sedang melintas," bebernya.
Legislatif Sudah Berikan Anggaran Pembangunan DPT
Di tempat yang sama, tampak hadir Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji yang turut meninjau lokasi tanah longsor bersama jajaran Dinas PUPR-PERA dan Dishub Kaltim. Ditemui usai melihat lokasi, Seno menyampaikan, dirinya sangat menyesalkan kejadian ini yang diakibatkan pengusaha tambang yang tidak bertanggung jawab.
"Oleh sebab itu, kami setuju dengan langkah-langkah dari instansi terkait yang akan menutup total arus lalu lintas selama 5 hari," tuturnya.
Menurutnya, DPRD Kaltim telah memberikan anggaran ke Dinas PUPR-PERA Kaltim untuk membangun DPT agar material tanah yang ada di atas tidak longsor kembali.
Dirinya juga berharap banyak kepada Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) setempat untuk memberitahu warga, bahwa jalan ini akan ditutup total selama 5 hari untuk memindahkan semua tanah yg ada di jalan ini.
"Setelah semua tanah dipindahkan, barulah nanti Dinas PUPR-PERA akan memasang DPT," tandasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima03 Feb 2021
