968kpfm, Samarinda - Sebagai upaya menekan kasus narkotika dari lingkungan terkecil, Polresta Samarinda, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Samarinda, Pemkot Samarinda, serta Kodim 0901/Samarinda bersinergi dalam membentuk kampung tangguh anti narkoba yang berlokasi di RT 82, Kelurahan Loa Bakung, Sungai Kunjang.
Menurut Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, pembentukan kampung tangguh anti narkoba merupakan salah satu cara dari seluruh stakeholder terkait untuk menekan peredaran narkotika di Kota Tepian. Tentu hal ini merupakan role model bagi kampung lain untuk menyatakan perang terhadap narkotika.
"Semua bersatu padu bagaimana menghilangkan narkotika di Samarinda. Pembentukan ini hanya awal saja, harapannya kampung tangguh lain akan terbentuk di kawasan yang rawan peredaran narkoba di Samarinda," ucap Ary saat peresmian kampung tangguh anti narkoba, Selasa (7/6).
Senada dengan Ary, Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Samarinda, Kombes Pol Wiwin Firta menyatakan bahwa saat ini peredaran narkoba di Kaltim, khususnya Samarinda masih menjadi yang tertinggi untuk wilayah Kalimantan.
Tentu ini menjadi fokus bersama bagi seluruh pemangku kepentingan dalam hal memberantas peredaran narkotika di Samarinda.
"Momen ini menjadi pemicu untuk mencapai target tersebut. Kami di BNNK Samarinda juga punya target tahun ini untuk membentuk tiga Kelurahan Bersinar (Bersih Dari Narkotika). Semoga dengan pembentukan kampung tangguh anti narkoba ini bisa jadi pemicu dalam perang terhadap narkotika," tegas Wiwin.
Sementara itu Ketua RT 82, M Hafid Zainal mengutarakan bahwa peran pihaknya di sini hanya untuk mempersempit ruang lingkup peredaran narkoba, karena rata-rata pelaku peredaran barang haram ini cenderung anti sosial. Oleh sebab itu penting bagi masyarakat untuk saling mengenal dalam bersosialisasi.
Tidak hanya memberi edukasi, Hafid memiliki peran mengalihkan kegiatan negatif yang sering menerpa lingkungan masyarakat ke arah yang lebih baik dan mampu menghasilkan. Sehingga ruang untuk menggunakan maupun mengedarkan narkotika dapat dipersempit.
"Kami sudah pernah menghadapi kasus seperti itu (peredaran narkotika). Semenjak menjadi kampung tangguh anti narkoba saja, tren peredaran narkoba di Sungai Kunjang yang awalnya berada di peringkat kedua, sekarang sudah turun menjadi nomor enam di antara 10 Kecamatan di Samarinda. Sehingga keberadaan kampung ini dirasa efektif untuk menekan peredaran narkoba," pungkasnya.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima07 Jun 2022
