Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 03 Dec 2020

Jarang Terlihat, BPBD Samarinda Masih Lakukan Monitoring Prokes di Tempat Ramai

968kpfm, Samarinda - Selama 9 bulan publik Kota Tepian harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Berbagai upaya dari pemerintah telah dilakukan untuk menekan laju penyebaran virus yang muncul pertama kali di Wuhan, Tiongkok itu. Namun semakin hari jumlah masyarakat yang terpapar terus bertambah.

Padahal, Pemkot Samarinda telah menerbitkan produk hukum berupa Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 43 Tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan (prokes) sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19.

Selain itu, upaya penindakan kepada masyarakat yang tak mematuhi prokes juga turut dilakukan dengan memberikan sanksi teguran, sanksi sosial dan denda. Sayangnya langkah seperti itu sudah jarang dijumpai, berbeda saat awal pandemi berlangsung.

Anggapan tersebut langsung dibantah oleh Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Samarinda, Wahiduddin. Menurutnya, sampai saat ini pihaknya terus melakukan monitoring penerapan prokes di berbagai wilayah di Kota Tepian.

"Sampai saat ini masih kami lakukan, baik dari tim gabungan ataupun mandiri. Kami pun tetap mengedukasi masyarakat untuk mematuhi prokes saat berada di tempat umum," kata Wahiduddin, Rabu (2/12).

Tak hanya sekedar himbauan, sanksi tegas pun juga turut diberikan jika masyarakat ataupun pemilik tempat usaha masih saja enggan mematuhi prokes. Wahiduddin menyebutkan, pihaknya tidak tebang pilih dalam melakukan penindakan, jika memang terbukti maka diberikan sanksi sesuai aturan.

"Dua-duanya (preventif dan tindakan tegas) tetap kami berikan, yang tidak pakai masker itu ada dendanya. Pemilik tempat-tempat yang tidak kooperatif juga bisa kena denda," sahutnya.

Meski begitu, Wahiduddin menyadari bahwa jika pihaknya bekerja sendiri, maka pandemi Covid-19 ini tidak akan bisa berakhir dalam waktu dekat. Perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk menerapkan prokes sehingga mampu meminimalisir penyebar Covid-19 di Kota Tepian.

"Petugas kami kan terbatas. Tidak bisa kami monitoring di semua tempat secara bersamaan. Makanya perlu ada kesadaran dari masyarakat. Kan kalau pandemi ini berakhir cepat, masyarakat bisa menjalani aktivitas seperti sedia kala tanpa harus khawatir," pungkasnya.

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵