Jasad Pekerja Bangunan Membusuk di Rumah Kosong

968kpfm, Samarinda - Diduga karena sakit, seorang pekerja bangunan bernama Basurah (46) ditemukan terkapar di sebuah rumah yang berlokasi di Perumahan New Mahakam Grande, Blok AE Nomor 24, Jalan Nusyirwan Ismail, Kelurahan Lok Bahu, Sungai Kunjang, Rabu (16/2) sekitar pukul 20.00 WITA.

Jasad pria asal Kalimantan Selatan (Kalsel) ini ditemukan pertama kali oleh salah satu rekannya, Muhammad Maulid (31). Dia menuturkan, saat itu dirinya hendak mengajak Basurah untuk berobat lantaran sebelumnya pria paruh baya itu mengidap penyakit lambung.

"Saya tahunya dia bekerja di rumah itu (lokasi penemuan). Dia tinggal disitu sembari merenovasi rumah, karena yang punya tidak tinggal disitu. Terakhir saya ketemu satu minggu lalu," ungkap Maulid, Rabu (16/2).

Awalnya Maulid mengetuk pintu rumah yang ditempati Basurah, namun tak ada sahutan. Lantas dia masuk ke rumah tersebut karena tidak terkunci. Begitu tiba di ruang tengah, tercium aroma yang tidak sedap sehingga pria 31 tahun ini segera mengecek ruangan yang menjadi tempat tidur rekannya itu.

Benar saja, di sana terlihat tubuh rekannya yang sudah tak bernyawa dengan kondisi tubuh membengkak. Maulid pun segera memberitahu Ketua RT setempat dan melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.

Tidak berselang lama, jajaran Polsek Sungai Kunjang dibantu dengan Unit Inafis dan Relawan Inafis Polresta Samarinda tiba di lokasi kejadian dan memasang garis polisi. Di sana mereka segera melakukan olah TKP awal untuk menyelidiki penyebab kematian pekerja bangunan itu.

"Dari hasil olah TKP awal tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Kemungkinan sudah tiga hari dia meninggal dunia. Dugaan awal kami dia ini sakit. Barang bukti yang kami temukan hanya handphone dan uang tunai," kata Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol Made Anwara melalui Kanit Reskrim, Ipda Roni Wibowo.

Setelah olah TKP awal selesai, jenazah Basurah dibawa menggunakan Ambulans Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Samarinda untuk dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie guna menjalani visum.

Penuli: Fajar
Editor: Maul