Pendengar KP (Samarinda) - Kabar Kematian bayi dari pasangan suami istri atas nama Rizki Kewo dan Trivena Sengkey yang diduga tidak wajar, mendapat tanggapan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS).
Saat ditemui KPFM, Humas RSUD AWS, dr. Arysia Andhina menerangkan, memang benar pada Minggu (21/4) sekitar pukul 20.28 Wita, telah lahir seorang bayi laki-laki dari kedua pasangan suami istri tersebut, melalui operasi caesar.
Wanita yang akrab disapa dr. Sisi ini mengatakan, dalam perawatannya dari RSUD AWS, buah hati dari pasangan tersebut meninggal pada Senin (22/4) di ruang perawatan RSUD AWS sekitar pukul 06.15 Wita. Dugaan sementara, sang bayi mengalami pendarahan dan sempat kritis, sehingga nyawanya tidak dapat tertolong lagi.
"Terkait penyampaian keluhan dari orang tua bayi, saat ini pihak direksi RSUD AWS telah menginstruksikan untuk melakukan verifikasi merespon hal tersebut," terang dr. Sisi, Jumat (26/4) sore.
Saat kejadian tersebut, terdapat 3 orang perawat dan seorang dokter jaga. Pihak RSUD AWS telah memintai keterangan kepada 4 orang petugas yang ada di lokasi, saat kejadian tersebut.
Sebelumnya, bayi yang diberi nama Otniel Junior Kewo dinyatakan lahir dalam keadaan sehat, namun berat bayi tersebut hanya sekitar 2,4 Kilogram sehingga dimasukkan ke inkubator agar tetap dalam kondisi hangat dan stabil.
"Standar bayi yang sehat rata-rata di atas 2,5 Kilogram, karena berat bayi rendah maka harus dimasukkan ke inkubator," ungkap dr. Sisi.
Pihak keluarga yang merasa penjelasan dari rumah sakit tidak konkret, segera melaporkan kasus ini ke Polresta Samarinda dengan didampingi oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kaltim.
Polresta Samarinda melalui Kasat Reskrimnya, Kompol Sudarsono, telah menerima berkas laporan dari orang tua bayi, dan akan menurunkan timnya untuk menyelidiki kasus kematian bayi dari pasangan yang berasal dari Kecamatan Tabang, Kabupaten Kukar ini.
"Berkas sudah kami terima, selanjutnya akan kami tindak lanjuti dan dilakukan penyelidikan terkait laporan tersebut," ucap Sudarsono, Jumat (26/4) siang
Dokumentasi: KPFM Samarinda / Muhammad Noor Fajar
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima27 Apr 2019