968kpfm, Samarinda - Akhir-akhir ini masyarakat Kota Tepian kesulitan untuk mendapatkan tabung Liquified Petroleum Gas (LPG) ukuran 3 kilogram. Kalaupun ada, masyarakat menemukannya di tingkat pengecer dengan harga melebihi harga eceran tertinggi (HET), yakni di atas Rp 18 ribu.
Sulitnya masyarakat mendapatkan tabung gas "Melon" ini diduga lantaran tingginya permintaan, terutama menjelang hari raya besar keagamaan seperti Hari Raya Idul Adha. Hal tersebut diutarakan Area Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra.
Arya-- sapaan akrabnya menyatakan, kuota tabung LPG 3 kilogram di Samarinda sendiri untuk tahun 2024 berjumlah 9,7 juta tabung. Jika mengacu data sementara, saat ini pihaknya sudah menyalurkan sebanyak 4 juta tabung LPG 3 kilogram kepada masyarakat Kota Tepian.
"Artinya masih ada kuota lebih dari 50 persen yang tersedia untuk tahun ini," sebut Arya, Senin (3/6).
Arya menuturkan, sulitnya masyarakat mendapatkan tabung LPG 3 kilogram di pasaran ditengarai akibat permintaannya yang cukup tinggi menjelang hari raya Idul Adha. Oleh sebab itu, Arya menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penyaluran 22 ribu tabung LPG 3 kilogram secara fakultatif dalam waktu dekat.
"Kami sebelumnya telah menambah sebanyak 17.360 tabung dan besok akan ditambah lagi 22.400 tabung, sehingga total sebanyak 39.760 tabung akan dilakukan secara fakultatif di minggu ini. Bukan tidak mungkin jumlah tersebut akan ditambah lagi seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat jelang hari raya idul adha tahun ini," imbuh Arya.
Meskipun kuota dan stok dipastikan aman, kata Arya, namun Pertamina tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan panic buying. Bagi masyarakat dengan ekonomi mampu, Arya menekankan kepada mereka untuk tidak menggunakan LPG 3 kilogram bersubsidi dan bisa menggunakan Bright Gas.
“Kami berulang kali menginformasikan bahwa LPG 3 kg merupakan barang bersubsidi yang ditujukan bagi masyarakat dengan ekonomi kurang mampu atau miskin. Bagi masyarakat dengan ekonomi mampu harus menggunakan LPG non subsidi yaitu Bright Gas. Saat ini pun penerapan penggunaan KTP untuk membeli LPG 3 kg sudah dijalankan sehingga kedepannya kami harapkan penyaluran LPG 3 kilogram bersubsidi bisa lebih tepat sasaran,” pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima04 Jun 2024