968kpfm, Samarinda - Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari. Berbagai persiapan mulai dilakukan untuk mengawasi tingginya mobilisasi masyarakat untuk pulang ke kampung halamannya saat lebaran nanti.
Salah satunya melalui rapat koordinasi (Rakor) lintas sektoral yang digagas Polda Kaltim bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Benua Etam di Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Selasa (19/4).
Dalam konferensi pers usai membuka kegiatan, Kapolda Kaltim, Irjen Pol Imam Sugianto memaparkan, pihaknya sudah mendapat instruksi dari Mabes Polri untuk mempersiapkan pelaksanaan operasi pengamanan dengan sandi "Ketupat Mahakam". Operasi ini akan dimulai pada 28 April - 9 Mei 2022 nanti.
"Di luar 12 hari pelaksanaan operasi tersebut, kami sudah melaksanakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan guna mengamankan pelaksanaan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri," ucap Imam, Selasa (19/4).
Jenderal bintang dua ini menjelaskan, hal tersebut dilakukan karena berdasarkan instruksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan yang urgensi, swasta atau pekerja lepas dapat berangkat mudik duluan sebelum waktu yang pelaksanaan operasi.
Instruksi itu dikeluarkan berlandaskan atas survei yang dilakukan Kemenhub yang memprediksi arus mudik di tahun 2022 akan sangat masif, mengingat sudah dua tahun pemerintah melarang mudik saat lebaran imbas pandemi Covid-19. Imam menyebut, ada sekitar 80 juta manusia yang akan bergerak dari kota satu ke kota lain saat arus mudik nanti.
"Dari survey ini juga, kurang lebih ada 62 persen pergerakan mobile dari arah barat menuju timur. Khususnya wilayah Sumatera sampai Jawa-Bali. Kalau di Kaltim, insya Allah dapat dikelola dengan baik. Meski ada saja masyarakat yang mudik ke Jawa dan Sulawesi, namun persentasenya tidak signifikan," ungkapnya.
Walau tidak signifikan, Polda Kaltim tetap menyiagakan 1.700 personil gabungan dari jajarannya serta stakeholder terkait untuk mengamankan jalannya arus mudik. Sebanyak 51 pos pelayanan dan pengamanan akan didirikan di titik-titik konsentrasi masyarakat berkumpul.
"Biasanya di Mall ataupun Pelabuhan. Khusus Pelabuhan tentu akan menjadi fokus utama kami karena di Kaltim banyak masyarakat menggunakan moda transportasi ini. Sehingga pengamanannya harus maksimal," tandasnya.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima20 Apr 2022