Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 23 Apr 2019

Jelang Ramadan, Harga Komoditi Bawang Putih Terus Melonjak

Pendengar KP (Samarinda) - Gubernur Provinsi Kaltim, Isran Noor bersama Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia, Arlinda, melakukan tinjauan ke Pasar Segiri dan Gudang Bulog, untuk mengecek harga dan ketersediaan bahan sembako menjelang bulan suci Ramadan, Selasa (23/4).

Hadir dalam tinjauan ini, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kaltim, Muhammad Nur, dan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kaltim, Fuad Assadin.

Disela sela tinjauannya, Isran mengatakan, untuk suplai bahan pangan di Kaltim, rata-rata masih dalam batas aman. Hanya saja, ada beberapa bahan pangan seperti bawang putih, bawang merah, cabe keriting, dan cabe rawit yang harganya kian meningkat.

"Sebenarnya untuk suplai masih aman, namun kenaikan harga bahan pangan ini mungkin saja disebabkan beberapa faktor, seperti faktor psikologis. Sehingga harga bahan pangan mengalami fluktuasi," ucap Isran, Selasa (23/4) pagi.

Isran melanjutkan, pihaknya akan membahas masalah tersebut agar bisa menentukan kebijakan, yang dapat mengatasi harga bahan pangan tetap stabil, sehingga inflasi bisa dihindari.

Senada, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag RI, Arlinda menerangkan, dari hasil tinjauan tersebut, sampai saat ini harga bahan pangan di Kaltim masih cukup stabil.

"Namun, dari 14 komoditi yang kami pantau, hanya bawang putih yang harganya naik menjadi Rp 50.000 per Kilogram," ucap Arlinda, Selasa (23/4) pagi.

Untuk menstabilkan harga bawang putih, pemerintah telah berupaya untuk melakukan operasi pasar dengan harga di kisaran Rp 20.000 per Kilogram. Pihaknya memaklumi kenaikan harga bawang ini, karena hampir 90 persen bawang putih itu di impor dari luar.

"Komoditi bawang putih kan kita memang impor, 90 persen memang berasal dari luar negeri," kata Arlinda.

Operasi pasar ini akan terus dilakukan tergantung dari stok yang tersedia, para pelaku usaha juga telah menyediakan sekitar 5 ton lagi, agar bisa memenuhi kebutuhan di Kaltim menjelang bulan puasa dan Lebaran.

"Adanya operasi pasar, diharapkan mampu menekan harga bawang putih agar kembali normal," tutup Arlinda.

Dokumentasi: Istimewa

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵