968kpfm, Samarinda - Jembatan Mahkota II dibuka kembali pada Kamis (10/6/2021). Sebelumnya, jembatan sepanjang 1.428 meter itu ditutup sementara sejak Senin (26/4/2021) lalu, akibat terjadinya abrasi di dekat pylon 7 sisi Palaran.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan, selain membuka kembali operasional jembatan, pihaknya juga melakukan seremoni pergantian nama jembatan.
Sekarang, jalan penghubung antara Kecamatan Palaran dan Sambutan itu resmi bernama Jembatan Achmad Amins.
"Beliau (Achmad Amins) adalah orang yang berjasa dalam membangun jembatan ini. Meski proses pembangunannya terbilang tak sebentar, namun ini bentuk apresiasi dan dedikasi kami terhadap jasa beliau," kata Andi Harun, Kamis (10/6).
Sekedar informasi, Achmad Amins merupakan wali kota Samarinda kedelapan. Almarhum merupakan penggagas pembangunan Jembatan Mahkota II.
Kembali pada penjelasan Andi Harun. Mantan legislator Karang Paci --sebutan Gedung DPRD Kaltim-- itu menjelaskan, Jembatan Achmad Amins hanya bisa dilalui kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat.
Sementara itu, kendaraan umum dan truk masih belum dapat melewati Jembatan Achmad Amins, sampai proses pengerjaan di pylon 7 sisi Palaran telah tuntas.
Berdasarkan hasil kajian dari pemerintah pusat, diketahui bahwa kondisi jembatan masih dalam batas aman. Namun, untuk memastikan keamanan jembatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan perbaikan di dekat area longsor di pylon 7 sisi Palaran.
"Anggaran yang digunakan sebesar Rp 50 miliar. Bentuknya apakah nanti berupa retaining wall atau tanggul, atau bentuk lainnya itu wewenang dari pusat. Ketika pengerjaan itu selesai, barulah kami buka untuk semua jenis kendaraan," tandasnya.
Bahagia Sang Suami Diabadikan dalam Nama Jembatan
Istri mendiang mantan Wali Kota Samarinda, Achmad Amins, yaitu Aminah Amins mengaku senang dan bahagia, saat mendengar nama suaminya akan diabadikan menjadi nama Jembatan Mahkota II.
Aminah menerangkan, sebenarnya perjuangan untuk mengabadikan nama sang suami di Jembatan Mahkota II membutuhkan proses yang panjang.
"Apresiasi dari Wali Kota Samarinda (Andi Harun) merupakan hal yang menggembirakan bagi kami. Saya cukup senang dah bahagia mendengarnya. Harapannya jembatan ini bisa dirawat dengan baik dan menjadi salah satu ikon di Samarinda," ucapnya.
Perbaikan Pylon 7 Dilakukan Pusat
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, Hero Mardanus menjelaskan, anggaran sebesar Rp 50 miliar akan digunakan untuk penanganan di dekat area longsor.
"Tentunya dana dan operasionalnya nanti dari pemerintah pusat. Mereka pasti akan koordinasi dengan kami untuk pengerjaan nanti," sebutnya.
Pemkot Samarinda melalui Dinas PUPR tentu tidak akan tinggal diam untuk merawat Jembatan Achmad Amins. Hero mengungkapkan, pihaknya akan berfokus pada penyediaan sensor jembatan, yang sebagian hilang dan tak berfungsi.
"Kami siapkan Rp 8 miliar untuk sensor itu. Sementara untuk perawatan jembatan, kami menyediakan anggaran sebesar Rp 2 hingga Rp 5 miliar," sahutnya.
Penjagaan Jembatan Achmad Amins Selama 18 Jam
Untuk mengantisipasi adanya kendaraan umum dan truk yang nekat melintas di Jembatan Achmad Amins, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda bersama dengan Satlantas Polresta Samarinda akan melakukan penjagaan di kedua pintu masuk jembatan.
Plt Kepala Dishub Kota Samarinda, Herwan Rifai menerangkan, dirinya akan menempatkan personel di kedua pos penjagaan Jembatan Achmad Amins. Selain itu, jajarannya akan menata barrier atau pembatas agar hanya bisa dilintasi kendaraan pribadi, berwujud roda dua dan empat.
"Kami akan melakukan penjagaan selama 18 jam. Jika ada insiden, maka kami akan menempatkan personil selama 24 jam di sana," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima10 Jun 2021